Yaumul Hasyr Artinya

Arti Yaumul Hasyr adalah sebuah istilah untuk menyebut hari dikumpulkannya manusia seluruhnya pada hari kiamat. Para ulama tidak menggunakan frase Yaumul Hasyr sebagai salah satu nama hari kiamat namun yaumul Jam’i.

Bila anda membaca kitab Syaikh Umar Sulaiman Al-Asyqar “Al-Qiyamah Al-Kubra” dalam pembahasan nama-nama hari kiamat yang paling terkenal maka anda tidak akan mendapatkan nama yaumul hasyr.

Sedangkan bila anda googling di website arab, yang anda temukan adalah al-Hasyr bukan Yaumul Hasyr. Walaupun yang dimaksud adalah Yaumul Hasyr dalam kebiasaan kita di Indonesia yang menjadikan nama itu sebagai salah satu nama hari Kiamat.

Tidak ada masalah menyebut Yaumul Hasyr sebagai salah satu nama Hari Kiamat. Tulisan berikut ini akan mengulas tentang arti dari al-Hasyr, Yaumul Hasyr, dalil-dalil tentang Yaumul Hasyr dalam al-Quran dan as-Sunnah serta sebab penamaan Yaumul Hasyr.

Pengertian Hasyr

Kata الحشر – al-hasyr secara bahasa berarti الجمع – al-jam’u yang terjemahannya dalam bahasa Indonesia adalah pengumpulan. [i]

Arti Yaumul Hasyr Adalah

Sedangkan pengertian yaumul Hasyr adalah pengumpulan seluruh makhluk pada hari kiamat untuk menghisab mereka dan mengadili mereka. Al-Hasyr ini telah ditetapkan adanya berdasarkan dalil-dalil yang ada di dalam al-Quran , As-Sunnah dan Ijma’ ulama.[ii]

Dalil Naqli Yaumul Hasyr Dalam Al Quran dan Hadits

Banyak dalil naqli dalam ayat dan hadits yang jelas menunjukkan adanya yaumul Hasyr. Di antaranya adalah sebagai berikut:

Ayat Tentang Yaumul Hasyr

Dalil Naqli Al Quran Yaumul Hasyr
Dalil Naqli Al Quran Yaumul Hasyr
  1. Surat Al-Kahfi: 47

وَيَوْمَ نُسَيِّرُ الْجِبَالَ وَتَرَى الْأَرْضَ بَارِزَةً وَحَشَرْنَاهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَدًا

Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan seorang pun dari mereka.

  1. Surat Yunus: 45

وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ كَأَنْ لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا سَاعَةً مِنَ النَّهَارِ يَتَعَارَفُونَ بَيْنَهُمْ ۚ قَدْ خَسِرَ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِلِقَاءِ اللَّهِ وَمَا كَانُوا مُهْتَدِينَ

Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia) hanya sesaat di siang hari, (di waktu itu) mereka saling berkenalan. Sesungguhnya rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allah dan mereka tidak mendapat petunjuk

  1. Surat Ibrahim 48

يَوْمَ تُبَدَّلُ الْأَرْضُ غَيْرَ الْأَرْضِ وَالسَّمَاوَاتُ ۖ وَبَرَزُوا لِلَّهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ

(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan meraka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.

  1. Surat Al-Waqi’ah: 49-50

قُلْ إِنَّ الْأَوَّلِينَ وَالْآخِرِينَ

لَمَجْمُوعُونَ إِلَىٰ مِيقَاتِ يَوْمٍ مَعْلُومٍ

49. Katakanlah: “Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian,

50. benar-benar akan dikumpulkan di waktu tertentu pada hari yang dikenal.

  1. Surat Al-Hijr: 24-25

وَلَقَدْ عَلِمْنَا الْمُسْتَقْدِمِينَ مِنْكُمْ وَلَقَدْ عَلِمْنَا الْمُسْتَأْخِرِينَ

وَإِنَّ رَبَّكَ هُوَ يَحْشُرُهُمْ ۚ إِنَّهُ حَكِيمٌ عَلِيمٌ

24. Dan sesungguhnya Kami telah mengetahui orang-orang yang terdahulu daripada-mu dan sesungguhnya Kami mengetahui pula orang-orang yang terkemudian (daripadamu).

25. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang akan menghimpunkan mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.

  1. Surat Hud: 103

إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِمَنْ خَافَ عَذَابَ الْآخِرَةِ ۚ ذَٰلِكَ يَوْمٌ مَجْمُوعٌ لَهُ النَّاسُ وَذَٰلِكَ يَوْمٌ مَشْهُودٌ

103. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang takut kepada azab akhirat. Hari kiamat itu adalah suatu hari yang semua manusia dikumpulkan untuk (menghadapi)nya, dan hari itu adalah suatu hari yang disaksikan (oleh segala makhluk).

  1. Surat Al-An’am: 38

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا طَائِرٍ يَطِيرُ بِجَنَاحَيْهِ إِلَّا أُمَمٌ أَمْثَالُكُمْ ۚ مَا فَرَّطْنَا فِي الْكِتَابِ مِنْ شَيْءٍ ۚ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يُحْشَرُونَ

Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatu pun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.

  1. Surat Asy-Syura: 29

وَمِنْ آيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَثَّ فِيهِمَا مِنْ دَابَّةٍ ۚ وَهُوَ عَلَىٰ جَمْعِهِمْ إِذَا يَشَاءُ قَدِيرٌ

Di antara (ayat-ayat) tanda-tanda-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata Yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya.

  1. Al-Isra’: 97

وَمَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِ ۖ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِهِ ۖ وَنَحْشُرُهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَىٰ وُجُوهِهِمْ عُمْيًا وَبُكْمًا وَصُمًّا ۖ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ ۖ كُلَّمَا خَبَتْ زِدْنَاهُمْ سَعِيرًا

Dan barangsiapa yang ditunjuki Allah, dialah yang mendapat petunjuk dan barangsiapa yang Dia sesatkan maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Dia.

Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat (berjalan dalam keadaan terjungkir) di atas muka mereka dalam keadaan buta, bisu dan pekak. Tempat kediaman mereka adalah neraka jahannam. Tiap-tiap kali nyala api Jahannam itu akan padam, Kami tambah lagi bagi mereka nyalanya.[iii]

Baca juga: Dalil Naqli Yaumul Ba’ats

Hadits tentang Yaumul Hasyr

Dalil Naqli Hadits Yaumul Hasyr
Dalil Naqli Hadits Yaumul Hasyr
  1. Hadits Riwayat Bukhari Muslim Dari Aisyah

وَعَنْ عَائِشَةَ رضي الله عنهَا قَالَتْ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ: “يُحْشَرُ النَّاسُ يَوْمَ القِيَامَةِ حُفَاةً عُرَاةً غُرْلًا”، قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، النِّسَاءُ وَالرِّجَالُ جَمِيعًا، يَنْظُرُ بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ؟! قَالَ: “يَا عَائِشَةُ، الأَمْرُ أَشَدُّ مِنْ أَنْ يَنْظُرَ بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ .متفق عليه: أخرجه البخاري (6537)، ومسلم (2859)

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, “Manusia akan dikumpulkan pada hari kiamat dalam keadaan tanpa memakai alas kaki, tanpa pakaian (telanjang) dan dalam keadaan belum dikhitan.”

‘Aisyah berkata,”Wahai Rasulullah pria dan wanita seluruhnya. Mereka tentu akan saling melihat?!.” Rasulullah ﷺ bersabda,”Wahai ‘Aisyah! Urusan pada saat itu jauh lebih besar dari saling melihat satu sama lain.” [Hadits Muttafaq ‘a’alih. Al-Bukhari no. 2859 dan Muslim no. 6537][iv]

  1. Hadits Riwayat Bukhari Muslim Dari Aisyah

وروى البخاري ومسلم في صحيحيهما من حديث أنس- رضي الله عنه -: أَنَّ رَجُلًا قَالَ: يَا نَبِيَّ اللَّهِ، يُحْشَرُ الْكَافِرُ عَلَى وَجْهِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ؟ قَالَ: “أَلَيْسَ الَّذِي أَمْشَاهُ عَلَى الرِّجْلَيْنِ فِي الدُّنْيَا قَادِرًا عَلَى أَنْ يُمْشِيَهُ عَلَى وَجْهِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ؟ !”برقم 4760 وصحيح مسلم برقم 2806.

Imam Al-Bukhari dan meriwayatkan di dalam kitab Shahih mereka dari hadits Anas radhiyallahu ‘anhu bahwa seorang lelaki berkata kepada Nabi ﷺ , ” Wahai Nabi Allah! Apakah orang kafir dikumpulkan dalam keadaan (berjalan terjungkir) di atas wajahnya?” Nabi ﷺ menjawab,”Bukankah (Tuhan) Yang telah menjadikan mereka berjalan di atas kedua kakinya di dunia berkuasa untuk membuat mereka berjalan di atas wajahnya pada Hari Kiamat?”

[Hadits riwayat Al-Bukhari no. 4760 dan Muslim no. 2806][v]

Baca juga: Dalil Naqli Yaumul Barzakh

  1. Hadits Riwayat Ahmad Dari Abu Hurairah

روى الإمام أحمد في مسنده من حديث أبي هريرة – رضي الله عنه – قال: قال رسول الله – صلى الله عليه وسلم -: “يُحْشَرُ النَّاسُ يَومَ القِيَامَةِ عَلَى ثَلَاثَةِ أَصْنَافٍ: صِنفٌ مُشَاةٌ، وَصِنفٌ رُكبَانٌ، وَصِنفٌ عَلَى وُجُوهِهِم”، فَقَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ، وَكَيفَ يَمْشُونَ عَلَى وُجُوهِهِم؟ وَقَالَ عَفَّانُ: يَمْشُونَ – قَالَ: “إِنَّ الَّذِي أَمْشَاهُم عَلَى أَرْجُلِهِم قَادِرٌ عَلَى أَنْ يُمْشِيَهُم عَلَى وُجُوهِهِم، أَمَا إِنَّهُم يَتَّقُونَ بِوُجُوهِهِم كُلَّ حَدَبٍ وَشَوكٍ “.(14/289) برقم 8647 وقال محققوه حسن لغيره

 Imam Ahmad meriwayatkan di dalam Musnadnya dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata,” Rasulullah ﷺ bersabda,”Manusia dikumpulkan pada hari Kiamat dalam tiga kelompok. Satu kelompok berjalan kaki, satu kelompok berkendaraan dan satu kelompok berjalan di atas wajahnya.”

Para sahabat bertanya,”Wahai Rasulullah! Bagaimana cara mereka berjalan dengan wajahnya?” – dan ‘Affan berkata, “Mereka berjalan.” – Rasulullah ﷺ menjawab,”Sesungguhnya (Tuhan) Yang telah membuat mereka berjalan di atas kedua kakinya berkuasa untuk membuat mereka berjalan di atas wajahnya. Sungguh mereka berlindung dengan wajahnya dari setiap tempat tinggi dan duri.”[vi]

  1. Hadits Riwayat Bukhari Muslim dari Sahal bin Sa’ad

روى البخاري ومسلم في صحيحيهما من حديث سهل ابن سعد – رضي الله عنه – قال: سمعت رسول الله – صلى الله عليه وسلم – يقول: “يُحْشَرُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى أَرْضٍ بَيْضَاءَ عَفْرَاءَ ، كَقُرْصَةِ نَقِيٍّ” قَالَ سَهْلٌ أَوْ غَيْرُهُ: “لَيْسَ فِيهَا مَعْلَمٌ لأَحَدٍ “.برقم 6521 وصحيح مسلم برقم 2790.

Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan di dalam kitab Shahih mereka dari hadits Sahal bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu, ” Dia berkata,”Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda,”Manusia dikumpulkan pada Hari Kiamat di bumi yang putih murni seperti roti bulat yang bersih.” Sahal berkata,”Di sana tidak ada penanda arah bagi seorang pun.” [Hadits riwayat Al-Bukhari 6521 dan Muslim 2790]

Di dalam kitab Fathul Bari (11/375) Penanda arah di sini misalnya gunung-gunung atau batu besar yang bisa menunjukkan arah ke suatu jalan.[vii]

  1. Hadits Riwayat Muslim dari Tsauban

روى مسلم في صحيحه من حديث ثوبان – رضي الله عنه – أن حبرًا من أحبار اليهود سأل الرسول – صلى الله عليه وسلم – فقال: أَيْنَ يَكُونُ النَّاسُ يَوْمَ تُبَدَّلُ الْأَرْضُ غَيْرَ الْأَرْضِ وَالسَّمَاوَاتُ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم -: “هُمْ فِي الظُّلْمَةِ دُونَ الْجِسْرِ .”برقم 315.

Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab Shahihnya dari hadits Tsauban radhiyallahu ‘anhu bahwa salah seorang dari pendeta Yahudi bertanya kepada Rasulullah ﷺ . Dia berkata,”Di manakah Manusia pada saat bumi ini diganti dengan bumi yang lain?” Rasulullah ﷺ menjawab,”Di kegelapan sebelum jembatan.” [Hadits riwayat Muslim no. 315][viii]

Baca juga: Yaumul Hisab Artinya

Mengapa Hari Kiamat Disebut Yaumul Hasyr?

Mengapa Hari Kiamat disebut Yaumul Hasyr
Mengapa Hari Kiamat disebut Yaumul Hasyr

Hari kiamat dinamakan Yaumul Hasyr karena pada hari kiamat Allah Subhanahu wa Ta’ala mengumpulkan seluruh umat manusia sejak dari manusia pertama hingga yang terakhir meninggal dunia pada hari terjadinya kiamat.

Semua umat manusia menunggu keputusan Allah Subhanahu wa Ta’ala atas nasib mereka apakah termasuk orang-orang yang berbahagia karena selamat dari neraka dan masuk ke dalam surga selamanya ataukah termasuk orang yang celaka karena harus masuk ke dalam api neraka yang sangat panas. Nasalullahal ‘afiyah.

Demikian pembahasan singkat tentang Yaumul Hasyr. Semoga tulisan ini bermanfaat. Bila ada kebenaran di dalamnya maka dari Allah Ta’ala semata karena rahmat dan fadhilah-Nya.

Dan bila ada kesalahan di dalamnya maka darikami dan setan. Semoga Allah Ta’ala berkenan mengampuni semua kesalahan kami dan kaum Muslimin.

Baca juga: Pengertian Yaumul Mizan

Keadaan Manusia pada Yaumul Hasyr

Dari berbagai hadits diatas, disebutkan bahwa keadaan manusia pada yaumul hasyr bermacam-macam.

  1. Tanpa memakai alas kaki, tanpa pakaian (telanjang) dan dalam keadaan belum dikhitan.

وَعَنْ عَائِشَةَ رضي الله عنهَا قَالَتْ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ: “يُحْشَرُ النَّاسُ يَوْمَ القِيَامَةِ حُفَاةً عُرَاةً غُرْلًا”، قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، النِّسَاءُ وَالرِّجَالُ جَمِيعًا، يَنْظُرُ بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ؟! قَالَ: “يَا عَائِشَةُ، الأَمْرُ أَشَدُّ مِنْ أَنْ يَنْظُرَ بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ .متفق عليه: أخرجه البخاري (6537)، ومسلم (2859)

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, “Manusia akan dikumpulkan pada hari kiamat dalam keadaan tanpa memakai alas kaki, tanpa pakaian (telanjang) dan dalam keadaan belum dikhitan.”

‘Aisyah berkata,”Wahai Rasulullah pria dan wanita seluruhnya. Mereka tentu akan saling melihat?!.” Rasulullah ﷺ bersabda,”Wahai ‘Aisyah! Urusan pada saat itu jauh lebih besar dari saling melihat satu sama lain.” [Hadits Muttafaq ‘a’alih. Al-Bukhari no. 2859 dan Muslim no. 6537]

  1. Orang kafir dikumpulkan dalam keadaan (berjalan terjungkir) di atas wajahnya

وروى البخاري ومسلم في صحيحيهما من حديث أنس- رضي الله عنه -: أَنَّ رَجُلًا قَالَ: يَا نَبِيَّ اللَّهِ، يُحْشَرُ الْكَافِرُ عَلَى وَجْهِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ؟ قَالَ: “أَلَيْسَ الَّذِي أَمْشَاهُ عَلَى الرِّجْلَيْنِ فِي الدُّنْيَا قَادِرًا عَلَى أَنْ يُمْشِيَهُ عَلَى وَجْهِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ؟ !”برقم 4760 وصحيح مسلم برقم 2806.

Imam Al-Bukhari dan meriwayatkan di dalam kitab Shahih mereka dari hadits Anas radhiyallahu ‘anhu bahwa seorang lelaki berkata kepada Nabi ﷺ ,” Wahai Nabi Allah! Apakah orang kafir dikumpulkan dalam keadaan (berjalan terjungkir) di atas wajahnya?” Nabi ﷺ menjawab, “Bukankah (Tuhan) Yang telah menjadikan mereka berjalan di atas kedua kakinya di dunia berkuasa untuk membuat mereka berjalan di atas wajahnya pada Hari Kiamat?”

[Hadits riwayat Al-Bukhari no. 4760 dan Muslim no. 2806]

Baca juga: Arti Yaumul Jaza’

  1. Manusia dikumpulkan pada hari Kiamat dalam tiga kelompok. Satu kelompok berjalan kaki, satu kelompok berkendaraan dan satu kelompok berjalan di atas wajahnya.

روى الإمام أحمد في مسنده من حديث أبي هريرة – رضي الله عنه – قال: قال رسول الله – صلى الله عليه وسلم -: “يُحْشَرُ النَّاسُ يَومَ القِيَامَةِ عَلَى ثَلَاثَةِ أَصْنَافٍ: صِنفٌ مُشَاةٌ، وَصِنفٌ رُكبَانٌ، وَصِنفٌ عَلَى وُجُوهِهِم”، فَقَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ، وَكَيفَ يَمْشُونَ عَلَى وُجُوهِهِم؟ وَقَالَ عَفَّانُ: يَمْشُونَ – قَالَ: “إِنَّ الَّذِي أَمْشَاهُم عَلَى أَرْجُلِهِم قَادِرٌ عَلَى أَنْ يُمْشِيَهُم عَلَى وُجُوهِهِم، أَمَا إِنَّهُم يَتَّقُونَ بِوُجُوهِهِم كُلَّ حَدَبٍ وَشَوكٍ “.(14/289) برقم 8647 وقال محققوه حسن لغيره

 Imam Ahmad meriwayatkan di dalam Musnadnya dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata,” Rasulullah ﷺ bersabda,”Manusia dikumpulkan pada hari Kiamat dalam tiga kelompok. Satu kelompok berjalan kaki, satu kelompok berkendaraan dan satu kelompok berjalan di atas wajahnya.”

Para sahabat bertanya,”Wahai Rasulullah! Bagaimana cara mereka berjalan dengan wajahnya?” – dan ‘Affan berkata, “Mereka berjalan.” – Rasulullah ﷺ menjawab,”Sesungguhnya (Tuhan) Yang telah membuat mereka berjalan di atas kedua kakinya berkuasa untuk membuat mereka berjalan di atas wajahnya. Sungguh mereka berlindung dengan wajahnya dari setiap tempat tinggi dan duri.”

Tulisan tentang yaumul haysr pertama kali diunggah pada 27 September 2021


[i] https://www.alukah.net/sharia/0/93877/

[ii] Ibid.

[iii] Lihat: https://www.alukah.net/sharia/0/113885/ dan https://www.alukah.net/sharia/0/54907/

[iv] https://www.alukah.net/sharia/0/113885/#ixzz77R9gCCg9

[v] https://www.alukah.net/sharia/0/54907/#ixzz77RC0VpwE

[vi] https://www.alukah.net/sharia/0/54907/#ixzz77RCn41cd

[vii] https://www.alukah.net/sharia/0/54907/#ixzz77REDr0cL

[viii] https://www.alukah.net/sharia/0/54907/#ixzz77RF4c94z

Leave a Comment