Murottal MP3 Syaikh Hani Ar Rifai Disertai Profil Beliau

Murottal Syaikh Hani Ar Rifai adalah salah satu murottal merdu mp3 yang banyak di download di Indonesia. Bacaan beliau yang khas membuat banyak yang tertarik untuk mengikutinya.

Baca Profil Syaikh Hani Ar Rifai serta download murottal 30 juz Syaikh Hani Ar Rifai Lengkap dengan pengalaman hidup serta hal yang menarik dari Syaikh Hani Ar Rifa’i.

Profil Syaikh Hani Ar-Rifa’i

Berikut ini profil Syaikh Hani Ar-Rifa’i, salah satu Qari’ dari Saudi Arabia yang cukup terkenal baik di Saudi Arabia sendiri maupun di dunia Islam. salah satu keistimewaannya dalam tilawah Al-Quran menjadikan beliau diangkat sebagai Qari’ pribadi raja Saudi Arabia saat itu.

Nama

Nama lengkap beliau adalah Hani bin Abdurrahim bin Yahya Ar-Rifa’i

هاني بن عبد الرحيم بن يحيى الرفاعي

Tanggal Lahir

Sejarah Syaikh Hani Ar Rifai

Syaikh Hani Ar-Rifa’i tumbuh dewasa dalam keluarga relijius yang masing-masing anggota keluarga tersebut sangat memperhatikan tentang hafalan Al-Quran Al-Karim. Kedua orang tuanya dan kakak-kakaknya merupakan teladan baginya dalam masalah menghafal kitab Allah Ta’ala. Beliau sendiri berhasil menyelesaikan hafalan al-Quran pada usia tidak lebih dari 12 tahun

Beliau merekam suara bacaan murottal Al-Quran Al-Karim secara penuh dengan riwayat Hafsh dari ‘Ashim sebanyak dua kali berturut-turut. Selain itu banyak publikasi Al-Quran dan ceramah-ceramah yang beliau terbitkan.

Beliau juga menerbitkan buku-buku karangannya seperti Syifaul ‘Alil minal Quranil Karim dan Muhkamut Tanzil yang berisi ruqyah syar’iyyah. Juga kitab Al-Washil Al-Qarib Baina Asy-Syari’ah wa Ath-Thabib. Buku ini berisi fatwa-fatwa syar’i tentang kedokteran.[i]

Syaikh Ar-Rifai mengatakan dalam wawancaranya dengan Al-Madina tentang masa tumbuh kembangnya: “Saya mulai bergabung dengan salah satu halaqah tahfizh Al-Quran di masjid sebelah rumah saya ketika saya berusia enam tahun.

Itu merupakan halaqah pertama yang saya ikuti saat itu . Syaikh Muhammad Yusuf, imam Masjid Amir Muta’ib di Jeddah mengawasi pembelajaran yang ada di masjid tersebut. Saya menyelesaikan perjalanan untuk menghafal Kitab Allah setelah itu, karena pindahnya tempat tinggal kami ke Masjid Al-‘Amari di Jeddah.

Akhirnya saya berhasil menghafal Al-Quran secara keseluruhan di tangan Syaikh Muhammad Abdurahim ‘Asyisyi dari Republik Arab Mesir pada tahun 1411 H.”

Beliau menggambarkan hari-hari itu: “Demi Allah, itu adalah hari-hari paling bahagia dalam hidup saya, dan hari yang paling berkah, yaitu saat-saat, jam-jam dan hari-hari di mana saya biasa mengabdikan diri untuk menghafal kitab paling agung yang diwahyukan Allah kepada Nabi-Nya yang terbaik dan paling agung.”

Syaikh Hani Ar-Rifa’i menjelaskan dalam wawancaranya tentang awal mula menjadi imam dan meniti jalan ini, beliau berkata: “Awal menjadi imam adalah melalui shalat tarawih di kota Thaif di sebuah mushalla salah seorang kerabat.

Saat itu kami sedang liburan musim panas di salah satu kerabat kami kota Thaif saat umur saya 10 tahun. Saya shalat di sana dua rakaat terakhir terakhir bersama witir. Saya hafal pada saat itu 20 juz dari Al-Qur’an, dan itu adalah semacam penghormatan kepada Hafizhul Quran.”

Mengenai kemunculannya di kota Jeddah dan bagaimana beliau dikenal, beliau berkata, “Saya diminta oleh para profesor di Universitas dan para guru saya di Jam’iyyah Tahfizhil Quran di Jeddah agar saya membaca Al-Quran pada pembukaan perayaan Jam’iyyah tersebut saat acara pemberian penghargaan kepada para penghafal Al-Quran.

Maka saya membaca Al-Quran dalam perayaan ini. Banyak pemimpin, saudara-saudara dan para teman yang mendengarkan suara saya. Setelah itu saya diangkat sebagai pembantu resmi dalam Sholat Tarawih di Masjid Raja Abdul Aziz di lingkungan Al-Balad bersama Syaikh Muhammad Hassan Al-Hudhairi, imam masjid saat itu, dan setelah itu reputasinya berkembang

Syaikh Ar-Rifai melanjutkan pembicaraannya: “Setelah itu, saya ditunjuk sebagai imam dan Khatib di Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq di lingkungan Al-Baghdadiya di Jeddah pada tahun 1410 untuk jangka waktu 3 tahun. Kemudian, saya mengimami kaum Muslimin di Masjid Al-‘Anani pada tahun 1413 sampai sekarang. ”

Syaikh Hani Ar-Rifa’i menambahkan: “Saya tidak akan lupa dan tidak akan melupakan situasi pada hari saya merayakan khatam Al-Qur’an, dan semua orang senang dengan kesuksesan yang diberkahi dari kalangan keluarga, teman dan para sahabat dekat saya.

Hanya saja kerabat saya terkasih dan paling berharga meninggal pada hari besar itu yaitu ayah saya. Beliau meninggal pada hari itu. Saya memohon kepada Allah untuknya. Pengampunan, pahala yang baik, ketabahan ketika ditanya, dan rahmat yang luas dari-Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan , dosa-dosanya diampuni serta dinaikkan derajatnya, Amin.[ii]

Download Murottal MP3 Syaikh Hani Ar Rifai

Download Murottal 30 Juz Mp3

Pengalaman

Syaikh Hani Ar-Rifai terpilih sebagai qari’ khusus Al-Quran di istana kerajaan oleh Kementerian Kebudayaan dan Informasi Saudi Arabia. Beliau juga terpilih menjadi qari pribadi Raja Fahd Bin Abdul Aziz Al-Saud sejak tahun 1998 hingga wafatnya.

Dari 1998 hingga 2002, Syaikh Hani bekerja sebagai guru Studi Islam di berbagai sekolah umum di Arab Saudi. Beliau kemudian ditunjuk sebagai direktur urusan hukum rumah sakit King Faishal dan Pusat Penelitian di Jeddah.

Selain itu, Syaikh Hani Ar-Rifai berpartisipasi dalam berbagai acara keagamaan, membaca ayat-ayat kitab suci atau memberi nasehat. Aktifitas beliau disiarkan di berbagai saluran seperti “Alfaj”, “Iqra’”, “Al-Majd” atau “Asy-Syariqah”.

Bacaan Al-Qurannya direkam dan tersedia di berbagai situs web. Beliau juga menulis dan menerbitkan berbagai karya seperti “Syifaul ‘Alil Minal Quranil Karim” dan tulisan lain untuk memberikan lebih banyak wawasan tentang agama.[iii]

Pendidikan

Syaikh Besar dari Mesir Muhammad bin Abdurrahim ‘Asyisyi memberikan ijazah kepada Syaikh Hani Ar-Rifa’i pada riwayat Hafsh dari ‘Ashim.

Lalu membacakan satu juz dari Al-Quran kepada Syaikh Ali Jabir rahimahullah, mantan Imam Masjidil Haram. Syaikh Hani Ar-Rifa’i memulai hafalan Quran melalui Syaikh Muhammad Yusuf, Imam Masjid Jami’ Amir Muta’ib.

Beliau lulus dari Fakultas Adab Jurusan Dirosah Islamiyah di Universitas Malik Abdul Aziz di Jeddah. Di sana beliau belajar dari para syaikh besar dan terkemuka, di antaranya Dr. Al-‘Allamah Abdullah bin Bayyah dalam bidang Ushul Fikih, Syaikh. Dr. Khaldun Ahdab dalam bidang hadits dan Syaikh Dr. Ali Jabir dalam bidang Fikih Perbandingan.[iv]

Hal Menarik dari Syaikh Hani Ar-Rifa’i

Hal menarik dari Syaikh Hani ar-Rifa’i adalah mengenai hubungannya dengan para imam di Jeddah. Beliau berkata: “Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan banyak imam di Jeddah. Kami bertemu di sebagian besar acara keagamaan, forum Islam, dan beberapa acara dan pernikahan. Hubungan kami melalui telepon dan surat.

Ada momen yang tidak saya lupakan bersama Syaikh Taufiq Ash-Shaigh, pada tahun 1415 H dalam sholat tahajud .. Saat saya selesai dari sholat, saya kaget karena saudara saya Syaikh Taufiq Ash-Shaigh sedang shalat di belakang saya.

Saya bertanya padanya,”Bagaimana Anda meninggalkan masjid anda dan datang untuk sholat di sini?” Beliau menjawab bahwa ini karena suka untuk mendengarkan dan shalat di belakang saya dan bahwa itu adalah masalah persaudaraan.”

Saya ingin mengemukakan bahwa hubungan kami, para imam, itu dibangun di atas dasar ukhuwah dan cinta, bukan iri hati dan cemburu, seperti yang dipikirkan sebagian kalangan.”[v]

Demikian tadi ulasan singkat tentang profil Syaikh Hani Ar-Rifa’i. Semoga bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Tulisan tentang Syaikh Hani Ar Rifai pertama kali diunggah pada 28 September 2021

[i] http://ar.assabile.com/hani-ar-rifai-86/hani-ar-rifai.htm

[ii] https://forums.graaam.com/104930.html

[iii] http://www.assabile.com/hani-ar-rifai-86/hani-ar-rifai.htm

[iv] http://ar.assabile.com/hani-ar-rifai-86/hani-ar-rifai.htm

[v] https://forums.graaam.com/104930.html