Apa itu Qailullah? Tulisan berikut membahas tentang satu sunnah yang kurang diperhatikan dan mungkin jarang juga dilakukan oleh mayoritas kaum muslimin. Sunnah tersebut dikenal dengan sebutan qailulah dalam bahasa Arab, yaitu tidur sebentar di siang hari.
Sebab tidak dilakukanya bisa karena tidak tahu kalau itu sunnah, tidak tahu manfaatnya dan bisa juga karena kesibukkan kerja yang begitu padat di masa kini atau yang lainnya.
Apa itu qailullah?
Berikut ini pengertian qailulah menurut penjelasan yang diberikan oleh Markazul Fatwa di bawah bimbingan Syaikh Dr. Abdullah Al-Faqih:
” القيلولة Qailulah adalah tidur di pertengahan siang. Al-Fayumi berkata di dalam kitab Al Mishbah Al-Munir,
قال يقيل قيلاً وقيلولة
Artinya tidur di pertengahan siang. Sedangkan والقائلة وقت القيلولة (Al-Qailah adalah waktu qailulah).” Sedangkan Imam ash-Shan’ani di dalam kitab Subulus Salam berkata,
المقيل والقيلولة: الاستراحة نصف النهار، وإن لم يكن معها نوم
”Al-maqil wal qailulah: istirahat di pertengahan siang meskipun tidak disertai dengan tidur.”i
Dalil Qoilullah
Berikut ini kami sebutkan beberapa hadits yang menunjukkan bahwa qailulah itu merupakan sunnah nabawiyah:
- Hadits Sahal bin Sa’ad
Dari Sahal bin Sa’ad dia berkata,”Rasulullah ﷺ bersabda,
ما كنا نقيل ولا نتغدى إلا بعد الجمعة
”Kami tidak istirahat (tidur) siang dan kami tidak makan siang kecuali setelah (sholat) jumat.” [Hadits riwayat Ibnu Majah]
- Hadits Anas bin Malik
Dari Anas bin Malik radhiyallahu dia berkata,
كنا نبكر بالجمعة، ونقيل بعد الجمعة
”Kami pergi awal (ke masjid) di hari Jumat dan kami isirahat siang (qailulah) setelah (shalat) Jumat.” [Hadits riwayat Al-Bukhari]
- Hadits Anas bin Malik
Ath-Thabrani meriwayatkan di dalam Al-Ausath dan Abu Nu’aim di dalam Ath-Thib dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,”Rasulullah bersabda,
قِيلُوا؛ فَإِنَّ الشَّيَاطِينَ لَا تَقِيلُ”. قال عنه الألباني في السلسلة الصحيحة: إسناده حسن.
”Tidurlah sebentar di waktu siang (qailulah) karena setan itu tidak melakukan qailulah.” [Al-Albani mengatakan sanad hadits ini hasan di dalam As-Silsilah Ash-Shahihah.]
Manfaat qailullah
Qailulah memiliki manfaat bagi tubuh dan kejiwaan seseorang. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Al-Ustadz Dr. Abdul Halim ‘Uwais merujuk kepada sejumlah penelitian.
Beliau berkata, ” Mengenai efek psikologis dari tidur siang, kami merujuk pada apa yang dikonfirmasi para peneliti dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Psychological Sciences.
Pada tahun 2002 di bawah pengawasan peneliti Spanyol Dr. Escalante: ”Tidur siang meningkatkan memori dan fokus, serta membuka jalan ke siklus baru aktivitas otak dalam pola yang lebih nyaman.”
Peneliti menekankan untuk tidak tidur siang lebih lama. Karena istirahat yang berlebihan dapat mempengaruhi pola tidur normal. Dr. Escalante menunjukkan bahwa negara-negara Barat telah mulai memasukkan tidur siang dalam jadwal harian mereka. Dia merekomendasikan tidur siang mulai dari 10 sampai 40 menit.
Penelitian medis Barat modern telah membuktikan bahwa tidur siang mengurangi risiko penyakit jantung dan penyakit arteri sebesar 30%, dan bahwa tidur siang memulihkan vitalitas tubuh dari 4 hingga 5 kali, dan juga membantu memperkuat otot dan menstimulasi otak.
Tidur siang yang ideal berkisar antara 10 menit hingga 40 menit, di mana seseorang mendapatkan tidur yang ringan namun tenang, dan tubuh manusia mendapatkan manfaat darinya secara sempurna. Dan telah terbukti bahwa tidur siang selama 30 menit dapat memperbarui aktivitas dan keterampilan kognitif seseorang.
Ilmuwan di American National Sleep Foundation mengkonfirmasi bahwa tidur siang singkat di tengah hari selama setengah jam, menghilangkan efek kelelahan, dan mengembalikan stabilitas, vitalitas dan aktivitas ke pikiran dan tubuh, apa pun jenis tugas yang dilakukan seseorang.
Selain itu, para peneliti menemukan bahwa satu jam tidur siang yang dalam selama siang hari terkadang berguna seperti tidur sepanjang malam, jika seseorang dapat melihat mimpi di dalamnya.
Demikian pula, tidur beberapa saat setelah zhuhur membantu meningkatkan produktivitas individu menjadi lebih baik, meningkatkan kemampuannya untuk berinteraksi, dan tubuh memperoleh istirahat yang cukup, serta menghilangkan hormon-hormon kecemasan dan ketegangan yang tinggi dalam darah sebagai hasil dari aktivitas fisik dan mental yang dilakukan orang tersebut di awal hari.ii
Sementara, bila dilihat dari tinjauan syar’i, qailulah itu memberikan kesempatan kepada jiwa untuk beristirahat di siang hari. Ketika tiba waktu malam, maka jiwa ini siap untuk tetap terjaga di malam hari dengan kuat, semangat dan jiwa gembira. Sehingga hal itu akan menguatkan ketaatan di malam hari dengan tahajud, mudzakarah dan lain sebagainya.iii
Dengan demikian qailullah itu sangat bermanfaat bagi tubuh dan jiwa seseorang serta akan menguatkan kemampuan seseorang agar mudah untuk qiyamul lail dengan berbagai amalan seperti shalat, membaca al-quran, berdzikir, beristighfar dan seterusnya.
Kapan waktu qoilullah
Para ulama berbeda-beda ungkapannya dalam menentukan waktu pertengahan siang yang dimaksud dalam qailulah.
Sebagian dari mereka menyatakan bahwa waktunya sebelum zhuhur. Sebagian lainnya menyatakan setelah zhuhur.
Hadits yang menguatkan bahwa qailulah itu adalah istirahat setelah zhuhur adalah sebagaimana yang diriwayatkan Al-Bukhari dan Muslim dari Sahal bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,
ما كنا نقيل ولا نتغذى إلا بعد الجمعة في عهد النبي صلى الله عليه وسلم
”Kami dahulu tidak tidur siang (qailulah) dan tidak pula makan siang kecuali setelah (shalat) Jumat di masa Nabi ﷺ.” Lafazh hadits ini milik Muslim.iv
Baik sebelum atau sesudah zhuhur, sebaiknya memasang jam digital sholat agar tidak terlalu lama tidur dan melewati waktu sholat.
Lama waktu qailullah
Tidak ada batasan waktu tertentu dari Nabi ﷺ dan para sahabat radhiyallahu ‘anhum tentang lama waktu qailulah.
Namun bila mengacu kepada penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Spanyol di atas yaitu Dr. Escalante, maka waktu yang dianjurkan untuk melakukan tidur siang itu adalah antara 10 menit hingga 40 menit.
Apakah harus qailullah?
Qailulah bukan perkara wajib. Status hukumnya secara syar’i adalah sunnah (mustahabbah) menurut mayoritas (jumhur) ulama. Hal ini berdasarkan sabda Nabi ﷺ:
قيلوا فإن الشياطين لا تقيل
”Tidurlah sebentar di waktu siang (qailulah) karena setan itu tidak melakukan qailulah.” [Hadits ini dihasankan oleh Al-Albani dalam shahih Al-Jami’ no. 4431]v
Demikian tadi pembahasan tentang pengertian qailulah, manfaat dan kapan dilakukan. Semoga tulisan ini bermanfaat.
i https://www.islamweb.net/ar/fatwa/31661/
ii https://www.alukah.net/culture/0/62967/
iii https://www.islamweb.net/ar/fatwa/31661/
iv https://www.islamweb.net/ar/fatwa/31661/
v https://www.islamweb.net/ar/fatwa/31661/
