Khutbah Jumat: Awas Spirit Doll Boneka Arwah Menyerang Aqidah Kita

Khutbah Pertama

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنَّ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

 اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا وَرَسُوْلِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى ا للهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيراً وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَتَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيباً

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا ، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

أَمَّا بَعْدُ

Mukaddimah Pembukaan Khutbah Jumat

Mukadimah

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala atas segala nikmat dan karunia serta rahmat yang telah diberikan kepada kita semuanya yang tak terhitung banyaknya.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi kita yang mulia, Muhammad ﷺ, keluarganya, para sahabatnya dan orang-orang yang mengikuti sunnahnya dengan sebaik-baiknya.

Kami wasiatkan kepada diri pribadi dan kepada Jamaah shalat Jumat sekalian, marilah kita senantiasa berupaya untuk bertakwa kepada Allah Ta’ala dengan sebenar-benar takwa, di mana pun kita berada, semaksimal kemampuan yang kita miliki.

Fenomena Viralnya Spirit Doll

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Sebagaimana telah diketahui bersama, akhir-akhir ini sedang marak berita adanya sebagian kalangan yang membeli dan mengoleksi boneka arwah atau spirit doll.

Boneka ini menyerupai bayi dan diperlakukan layaknya anak dengan diberi makan, pakaian dan dirawat setiap hari. Mereka mengunggah kebersamaan dengan boneka tersebut di media sosial.

Boneka arwah itu tidak murah. Wartawan kompas.com pernah melakukan penelusuran tentang harganya, di situs jual bely Etsy, harga spirit doll dibanderol mulai ratusan ribu hingga ratusan juta rupiah.[i]

Salah seorang dari pengadopsi spirit doll ini sampai membayar tenaga perawat, seorang babby sitter, sebulan digaji 7,5 juta, hanya untuk merawat spirit dollnya.

Menurut sejumlah pakar psikologi, ini merupakan fenomena yang tidak wajar, di luar akal sehat dan menurut ulama, bisa mengantarkan kepada dosa besar berupa penyimpangan keyakinan.

Kita akan bedah masalah ini secara ringkas namun diusahakan sejelas mungkin, insyaallah, dalam kesempatan khutbah kali ini.

Sejarah Spirit Doll

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Hal pertama yang perlu kita ketahui adalah tentang sejarah dari spirit doll itu sendiri. Mengutip dari penjelasan dalam website cnnindonesia, boneka arwah sudah ada sejak dahulu kala.

Biasanya boneka ini digunakan dalam ritual pemujaan atau keagamaan, seperti doa dan meditasi. Boneka ini sering diletakkan di altar gereja atau menjadi obyek pengabdian. Boneka arwah dapat berupa patung tokoh suci, leluhur, malaikat, dewa dan dewi.

Dalam beberapa tahun terakhir, tren spirit doll muncul di era modern. Spirit doll digunakan sebagai metode penyembuhan atau healing.

Proses penyembuhan ini dilakukan dengan membuat sendiri spirit doll sesuai dengan keinginan. Proses pembuatan dan merawat boneka ini diyakini dapat menyembuhkan batin seseorang.

Untuk saat ini, spirit doll yang populer dan banyak dimiliki adalah boneka yang menyerupai bayi dan dirawat seperti manusia. Boneka ini seolah memiliki arwah layaknya bayi atau manusia pada umumnya.[ii]

Di Indonesia, ada seseorang yang memiliki spirit doll hingga ratusan. Motivasinya adalah menjaga dan mendoakan arwah anak-anak yang tidak tenang, agar bisa kembali ke rumah Tuhan, membimbing dan mendoakan arawah anak atau janin yang digugurkan, sehingga bisa kembali kepada Tuhan.[iii]

Orang ini memang meyakini dalam spirit dollnya ada arwah di dalamnya. Hal ini sama dengan sejarah maraknya spirit doll di negeri Gajah Putih, Thailand. Di sana terkenal dengan nama Luk Thep yang artinya Malaikat anak.

Di sebagian kalangan masyarakat Thailand, boneka Luk Thep ini diyakini dirasuki oleh roh halus yang membawa keberuntungan dan kemakmuran di masa depan. Luk Thep ini dirawat seperti bayi, diberi makan, berpakaian, dan digendong. Luk Thep telah menjadi bagian dari kehidupan sehar-hari di sana.

Para selebriti di Thailand membawa Luk Thep ke mana pun mereka pergi, di restoran mewah, tempat spa dan kursi pesawat. Bahkan ada maskapai penerbangan yang mengizinkan penumpangnya untuk membeli kursi untuk menaruh Luk Thep yang mereka bawa.[iv]

Spirit Doll Dari Tinjauan Psikologi

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Perlu kita ketahui, dari sudut pandang ilmu psikologi, tren mengoleksi spirit doll dengan keyakinan bahwa boneka tersebut memiliki arwah dan diposisikan sebagai anak atau teman, adalah tren yang bisa menimbulkan gangguan mental pada seseorang.

Seorang ahli psikologi dari Universitas Indonesia, A Kasandra Putranto mengatakan, ”Jika seseorang memperlakukan spirit doll-nya sebagai anak atau teman sendiri, maka ada kemungkinan sang pemilik mempunyai gangguan mental atau delusi.

Sesekali mengajak bicara pada spirit doll masih wajar, namun yang terpenting adalah pemilik sadar bahwa spirit doll tersebut tidak dapat menggantikan sosok anak atau teman.”

Selain itu, meyakini spirit doll mempunyai kekuatan dan bisa melakukan apa pun di luar nalar manusia juga bisa menjadi pertanda seseorang memiliki gangguan mental. Oleh karenanya, penting untuk mengetahui penyebab seseorang bermain dengan spirit doll.[v]

Pandangan senada diungkapkan oleh pakar psikologi dari Universtas Airlangga, Prof. Nurul Hartini. Beliau menyatakan, ”Ketika seseorang menganggap boneka tersebut hidup dan percaya bahwa mereka akan bertumbuh besar, maka hal itu telah keluar dari batas akal sehat.

Perilaku tersebut menjadi keanehan tersendiri yang disebabkan oleh berbagai faktor. Bisa jadi mereka hanya mencari sensasi agar popularitasnya naik.

Apabila perilaku tersebut dibiarkan terjadi secara terus-menerus, maka akan berdampak terhadap kondisi kesehatan mental seseorang.

Jika ketidakwajaran itu tidak segera dihentikan, maka berisiko mengakibatkan ketidakstabilan fungsi kejiwaan yang meliputi indera, kognisi, dan emosi.

Segala kondisi berisiko harus ditangani sedini mungkin agar tidak semakin sulit untuk mengembalikan kepada kondisi yang rasional dan realistis.”[vi]

Dari penjelasan dua pakar psikologi tersebut, jelas terlihat madharat yang sangat potensial akan dialami oleh mereka yang mengadopsi spirit doll dengan keyakinan ada arwahnya dan bisa menjadi teman atau partner hidup atau bahkan diyakini memiliki kekuatan supra natural.

Mereka bisa dilanda gangguan mental berupa delusi yaitu kondisi dimana penderita tidak dapat membedakan sesuatu yang nyata dengan sesuatu yang tidak ada kenyataannya sama sekali.

Anda bisa membayangkan kondisi psikis seseorang yang membangun hubungan emosi yang erat dengan boneka, sebagaimana seorang ayah atau ibu yang membangun hubungan emosi yang erat dengan anak kandungnya.

Digendong, disayang-sayang, diberi makan dan pakaian dan seterusnya. Persepsinya terhadap realitas telah berubah. Dia memiliki persepsi tersendiri terhadap realitas.

Makanya, prof psikologi dari Universitas Airlangga tersebut mengatakan agar ditangani sejak dini agar tidak kebablasan, sehingga sulit untuk mengembalikan kepada kondisi yang rasional dan realistis. Nasalullahal ‘afiah.

Rekomendasi Khutbah Jumat Tentang Palestina
Rekomendasi Khutbah Membantu Kesusahan Orang Lain
Rekomendasi Khutbah Jumat Generasi Muda

Spirit Doll dari Tinjauan Islam

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Bila sudah jelas ada madharat secara psikologis yang akan timbul akibat mengoleksi spirit doll dengan keyakinan ada arwahnya sehingga diperlakukan sebagai makhluk hidup, lantas apakah hal itu juga ada madharatnya pada agama seseorang bila dia seorang Muslim?

Jelas ada. Salah seorang tokoh MUI, yaitu KH. Cholil Nafis, Ketua Majlis Ulama Indonesia bidang Dakwah mengatakan, ”Kalau itu diisi atau dipersepsikan tempat arwah, hukumnya tidak boleh memelihara makhluk halus. Kalau disembah musyrik. Tapi kalau berteman saja berarti berteman dengan jin.”[vii]

Sebagian besar orang yang mengoleksi spirit doll mungkin tidak sampai menyembahnya, namun masih ada celah lain yang bisa menyebabkan mereka terjerumus ke dalam kemuysrikan juga.

Celah tersebut yaitu saat meyakini bahwa spirit doll tersebut akan membawa berbagai manfaat atau maslahat, misalnya keberuntungan, kemakmuran, kesehatan dan lain-lain dan menjauhkan dari segala malapetaka dan penyakit.

Sebab, hanya Allah Ta’ala sejatinya yang bisa mendatangkan segala manfaat dan menghindarkan dari semua madharat. Tak ada satu pun makhluk yang punya kuasa tersebut. Hal ini sebagaimana dalam hadits:

عَنْ أَبِي العَبَّاسِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُمَا قَالَ كُنْتُ خَلْفَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْماً فَقَالَ لِي: يَا غُلاَمُ! إِنِّي أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ: احْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ، اِحْفَظِ اللهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ، إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللهَ، وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ باِللهِ، وَاعْلَمْ أَنَّ الأُمَّةَ لَوِ اجْتَمَعَتْ عَلَى أَنْ يَنْفَعُوْكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَنْفَعُوْكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ لَكَ، وَإِنِ اجْتَمَعُوا عَلَى أَنْ يَضُرُّوْكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَضُرُّوْكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ عَلَيْكَ، رُفِعَتِ الأَقْلاَمُ وَجَفَّتِ الصُّحُفُ

Dari Abul ‘Abbas ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Pada suatu hari aku pernah berada di belakang Nabi ﷺ, lalu beliau bersabda,”Wahai anak muda! Sesungguhnya aku akan mengajarimu beberapa hal.

Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu. Jika engkau hendak minta (sesuatu), mintalah kepada Allah. Jika engkau hendak minta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah.

Ketahuilah apabila seluruh umat manusia bersatu padu untuk memberikan manfaat kepadamu dengan sesuatu, maka mereka tidak akan bisa memberikan manfaat kepadamu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu.

Dan seandainya mereka bersatu padu untuk menimpakan madharat kepadamu dengan sesuatu, maka mereka tidak akan dapat menimpakan madharat kepadamu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan bagimu.

Pena-pena (pencatat takdir) telah diangkat dan lembaran-lembaran (catatan takdir) telah kering.”

[Hadits riwayat At-Tirmidzi. Al-Albani menyatakan hadits ini shahih di dalam kitab Shahih At-Tirmidzi no. 2516]

Madharat lainnya adalah saat meyakini adanya arwah yang gentayangan yang bisa didatangkan untuk dimasukkan ke dalam boneka. Dalam tinjauan akidah Islam, hal ini mustahil terjadi.

Yang terjadi hanyalah jin yang datang memenuhi panggilan orang yang berteman dengannya namun menampilkan diri sebagai arwah anak.

Ada dalil yang jelas dan tegas menunjukkan bahwa tidak ada arwah yang gentayangan di alam dunia ini. Semua arwah orang mati berada di alam barzakh, alam yang menjadi dinding pembatas antara alam dunia dan alam akhirat.

Tidak ada arwah penasaran atau keluyuran di alam dunia dan bahkan mengganggu manusia sebagaimana diyakini sebagian kalangan.

Allah Ta’ala berfirman,

حَتَّى إِذَا جَاء أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ -٩٩- لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحاً فِيمَا تَرَكْتُ كَلَّا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِن وَرَائِهِم بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ -١٠٠-

(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, “Ya Tuhan-ku, kembalikanlah aku (ke dunia),

agar aku dapat berbuat kebajikan yang telah aku tinggalkan.” Sekali-kali tidak! Sung-guh itu adalah dalih yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada barzakh sampai pada hari mereka dibangkitkan

Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah saat menjelaskan tentang barzakh dalam ayat tersebut mengatakan, ”Di depan mereka ada barzakh, yaitu pembatas antara dua hal, dalam ayat ini maksudnya adalah pembatas antara dunia dan akhirat.”[viii]

Dengan demikian, tidak mungkin ada arwah penasaran, yang gentayangan dan keluyuran ke sana kemari, baik itu arwah bayi atau orang dewasa sama saja.

Sedangkan bila ada penampakan arwah yang serupa dengan orang yang sudah meninggal itu adalah qorin atau setan jin, yang senantiasa menyertai setiap anak manusia untuk menggoda dan menyesatkannya dari jalan Allah. Bukan arwah manusia yang nongol kembali ke alam dunia.

Imam Al-Bukhari meriwayatkan hadits dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,

ما مِنكُم مِن أحَدٍ، إلَّا وقدْ وُكِّلَ به قَرِينُهُ مِنَ الجِنِّ قالوا: وإيَّاكَ؟ يا رَسولَ اللهِ، قالَ: وإيَّايَ، إلَّا أنَّ اللَّهَ أعانَنِي عليه فأسْلَمَ، فلا يَأْمُرُنِي إلَّا بخَيْرٍ

”Tidak seorang pun dari kalian kecuali telah diserahkan kepadanya pendamping (qorin) dari bangsa jin.” Para sahabat bertanya,”Anda juga wahai Rasulullah?”

”Dan aku juga demikian, namun Allah menolongku untuk menundukkannya, sehingga dia masuk Islam. Karena itu, dia tidak menyuruhku kecuali kepada kebaikan.” [Hadits riwayat Muslim]

Imam Asy-Syaukani rahimahullah mengatakan bahwa qorin adalah setan yang senantiasa menyertai manusia dan tidak pernah meninggalkannya.

Sedangkan kerjanya, menurut Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid adalah mendorong orang yang dia dampingi agar terjerumus ke dalam keburukan dan kemaksiatan, penyimpangan dan kesesatan. Hal ini berdasarkan penjelasan al-Quran dan As Sunnah.[ix]

Saat seorang manusia meninggal, setan qorin ini tidak otomatis meninggal juga. Jin memiliki kemampuan untuk melakukan penampakan di alam manusia dalam berbagai bentuk, termasuk dalam bentuk manusia yang dahulu dia dampingi semasa hidupnya.

Bila semua ruh manusia sudah terkunci di alam barzakh, maka yang terlihat penampakan arwahnya di dunia bukanlah ruh manusia, tetapi jin qorin manusia tersebut. Wallahu a’lam.

Oleh karena itu Rasulullah ﷺ memberitahu kita tentang qorin ini untuk mengingatkan kita agar senantiasa waspada terhadap gangguan dan bisikan setan.

Ingat, masing-masing dari kita diiringi qorin 24 jam non stop agar kita menjadi orang durhaka kepada Allah Ta’ala dan jauh dari-Nya sebagaimana dirinya. Wal-‘iyadzu billah.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ, وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Kumpulan Tema Khutbah Jumat Terbaru

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيْرًا بَصِيْرًا، تَبَارَكَ الَّذِيْ جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوْجًا وَجَعَلَ فِيْهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيْرًا. أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وُرَسُولُهُ الَّذِيْ بَعَثَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا، وَدَاعِيَا إِلَى الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيْرًا

اللهم صل و سلم على هذا النبي الكريم و على آله و أصحابه و من تبعهم بإحسان إلى يوم الدين. أما بعد

Jaga Aqidah Menyikapi Fenomena Latah Spirit Doll

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Fenomena spirit doll yang melanda sebagian kalangan ini merupakan salah satu bukti dari benarnya sabda Nabi ﷺ ,

Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,

لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوا فِى جُحْرِ ضَبٍّ لاَتَّبَعْتُمُوهُمْ , قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ آلْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ : فَمَنْ

Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, bahkan jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob, pasti kalian pun akan mengikutinya.” (Dhab adalah binatang melata mirip biawak namun lebih kecil dan bukan karnivora, yang hidup di gurun, pent),

Kami bertanya, ”Wahai Rasulullah, apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi?” [Hadits riwayat Muslim no. 2669]

Hadits ini bukan menjadi justifikasi atau pembenaran untuk mengikuti perilaku orang-orang non Muslim. Namun justru sebaliknya, menjadi peringatan bagi kita semuanya agar berhati-hati dalam hidup ini.

Kita harus menguatkan pemahaman terhadap akidah Islam, memegang teguhnya, serta tidak mudah ikut-ikutan orang non Muslim atau orang – orang yang dikenal suka mengikuti hawa nafsunya, tanpa bimbingan wahyu Allah, agar tidak tersesat dan hanya akan mendapatkan madharat di dunia dan ahirat.

Dalam sebuah hadits dari Hudzaifah Ibnul Yaman radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda,

لا تَكونوا إمَّعةً، تقولونَ: إن أحسنَ النَّاسُ أحسنَّا، وإن ظلموا ظلَمنا، ولَكن وطِّنوا أنفسَكم، إن أحسنَ النَّاسُ أن تُحسِنوا، وإن أساءوا فلا تظلِموا

Janganlah kalian mejadi imma’ah (orang yang suka ikut-ikutan (latah)). Kalian mengatakan,”Jika orang-orang berbuat baik maka kami juga berbuat baik. Dan jika orang-orang berbuat zhalim maka kami juga ikut berbuat zhalim.”

Namun, teguhkanlah jiwa kalian. Jika orang-orang berbuat baik maka kalian berbuat baik dan jika orang-orang berbuat buruk maka janganlah kalian ikut berbuat zhalim.” [Hadits riwayat At-Tirmidzi di dalam Sunan At-Tirmidzi dan beliau berkata,”Hadits hasan gharib.”

Syaikh Alawi bin Abdul Qadir As-Saqaf saat menjelaskan pengertian imma’ah dalam hadits ini mengatakan, ”Imma’ah adalah pribadi yang senantiasa mengikuti orang banyak tanpa kesadaran dan pemikiran, sehingga dalam semua perkara, dia senantiasa bersama dengan pihak yang dia ikuti.

Dalam hadits ini terlihat jelas betapa Nabi ﷺ sangat perhatian untuk membangun pribadi Muslim yang khas dan senantiasa menggunakan hikmah dan akal sehat, tidak taklid buta, tidak mengikuti ajakan sembarang orang atau mengikuti jalan hidup orang lain, tanpa berpikir sama sekali.”

Pelajaran dari hadits ini adalah:

  1. Dilarang latah atau taklid buta terhadap perilaku yang tercela apalagi dalam hal keyakinan dan ibadah.
  2. Allah Subhanahu wa Ta’ala itu menyukai kebaikan demikian pula dengan Rasulullah ﷺ . Oleh karenanya Nabi ﷺ berpesan agar senantiasa berbuat baik di setiap keadaan.[x]

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Hendaklah kita senantiasa mengingat pesan Allah agar kita tidak mengikuti jalan hidup dan gaya hidup kebanyakan manusia yang menyimpang dari jalan Allah dan lupa kepada Allah serta Hari Akhir, meskipun orang itu sangat terkenal, berpengaruh atau bahkan dekat dengan diri kita.

Allah Ta’ala berfirman,

وَاِنْ تُطِعْ اَكْثَرَ مَنْ فِى الْاَرْضِ يُضِلُّوْكَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗاِنْ يَّتَّبِعُوْنَ اِلَّا الظَّنَّ وَاِنْ هُمْ اِلَّا يَخْرُصُوْنَ – ١١٦

Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Yang mereka ikuti hanya persangkaan belaka dan mereka hanyalah membuat kebohongan. [Al-An’am: 116]

Kumpulan Judul Khutbah Jumat Terbaru

Doa Penutup

Mari kita tutup khutbah Jumat tentang spirit doll ini dengan berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala

إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَآأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

 الَّلهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَعَلَى خُلَفَائِهِ الرَّاشِدِيْنَ الْمَهْدِيِّيْنَ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَمَنْ سَارَ عَلَى نَهْجِهِمْ وَطَرِيْقَتِهِمْ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ أَنَّا نَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ الأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِى لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْإِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِلَّذِيْنَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا

اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا، وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ، وَنَجِّنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ، وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وَبَارِكْ لَنَا فِي أَسْمَاعِنَا، وَأَبْصَارِنَا، وَقُلُوبِنَا، وَأَزْوَاجِنَا، وَذُرِّيَّاتِنَا، وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ، وَاجْعَلْنَا شَاكِرِينَ لِنِعَمِكَ مُثْنِينَ بِهَا عَلَيْكَ، قَابِلِينَ لَهَا، وَأَتِمِمْهَا عَلَيْنَا

اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا، اَللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ لِمَا فِيْهِ صَلَاحُهُمْ وَصَلَاحُ اْلإِسْلَامِ وَالْمُسْلِمِيْنَ

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ و َمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ


[i] https://www.kompas.com/tren/read/2022/01/08/060000665/fenomena-spirit-doll-di-kalangan-artis-sejarah-dan-berapa-harganya-?page=all

[ii] https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20220103144439-277-741952/mengenal-spirit-doll-boneka-arwah-yang-viral

[iii] https://lifestyle.bisnis.com/read/20220114/220/1489067/5-fakta-tak-terduga-tentang-furi-harun-dan-spirit-doll

[iv] https://tirto.id/apa-itu-spirit-doll-boneka-arwah-luk-thep-yang-viral-di-thailand-gneZ

[v] https://www.tvonenews.com/lifestyle/trend/21655-psikolog-sebut-anggap-spirit-doll-sebagai-anak-adalah-tanda-seseorang-alami-gangguan-mental

[vi] https://www.kompas.com/tren/read/2022/01/08/060000665/fenomena-spirit-doll-di-kalangan-artis-sejarah-dan-berapa-harganya-?page=all

[vii] https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220103125702-20-741885/mui-angkat-suara-soal-fenomena-boneka-arwah

[viii] Tafsir As-Sa’di hal. 654

[ix] Lihat: https://islamqa.info/ar/answers/26226/%D9%84%D9%83%D9%84-%D8%A7%D9%86%D8%B3%D8%A7%D9%86-%D9%82%D8%B1%D9%8A%D9%86-%D9%85%D9%86-%D8%A7%D9%84%D8%AC%D9%86 dan https://islamqa.info/ar/answers/149459/%D9%85%D8%A7-%D9%87%D9%8A-%D9%88%D8%B8%D9%8A%D9%81%D8%A9-%D8%A7%D9%84%D9%82%D8%B1%D9%8A%D9%86-%D9%85%D9%86-%D8%A7%D9%84%D8%AC%D9%86-%D9%88%D9%87%D9%84-%D9%84%D9%87-%D8%AA%D8%A7%D8%AB%D9%8A%D8%B1-%D9%81%D9%8A-%D8%A7%D9%84%D8%A7%D8%B3%D8%AA%D8%AD%D8%A7%D8%B6%D8%A9-%D9%88%D8%A7%D9%84%D9%85%D8%B1%D9%88%D8%B1-%D8%A7%D9%85%D8%A7%D9%85-%D8%A7%D9%84%D9%85%D8%B5%D9%84%D9%8A

[x] https://dorar.net/hadith/sharh/149912

Baca Juga Tentang Khutbah Jum’at:
Materi Khutbah Jumat Singkat
Khutbah Tentang Bahaya Hasad
Khutbah Jumat Keutamaan Menyantuni Anak Yatim