Hadits Tentang Cuka Sebaik-Baik Lauk, Serta Status dan Kandungannya

Tulisan Berikut Ini Adalah Uraian Singkat Tentang Hadits-Hadits Yang Berbicara Tentang Masalah Cuka, Status Haditsnya Dan Juga Kandungan-Kandungan Pelajaran Yang Ada Di Dalamnya.

Hadits Tentang Cuka

Ada banyak hadits tentang cuka. Mayoritas berbicara tentang cuka sebagai lauk pauk di masa Nabi ﷺ dan larangan menjadikan khamr sebagai bahan membuat cuka. Di antara hadits-hadits adalah sebagai berikut:

  1. Hadits Tentang Cuka sebaik-baik lauk

عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نِعْمَ الْأُدُمُ أَوْ الْإِدَامُ الْخَلُّ

Dari Aisyah bahwa Nabi ﷺ bersabda, ”Sebaik-baik lauk pauk adalah cuka.” [Hadits riwayat Muslim di dalam Shahih Muslim no. 2051]

  1. Hadits Cuka riwayat Muslim

عَنْ الْمُثَنَّى بْنِ سَعِيدٍ حَدَّثَنِي طَلْحَةُ بْنُ نَافِعٍ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُا أَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِي ذَاتَ يَوْمٍ إِلَى مَنْزِلِهِ فَأَخْرَجَ إِلَيْهِ فِلَقًا مِنْ خُبْزٍ فَقَالَ مَا مِنْ أُدُمٍ فَقَالُوا لَا إِلَّا شَيْءٌ مِنْ خَلٍّ قَالَ فَإِنَّ الْخَلَّ نِعْمَ الْأُدُمُ قَالَ جَابِرٌ فَمَا زِلْتُ أُحِبُّ الْخَلَّ مُنْذُ سَمِعْتُهَا مِنْ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Dari Al Mutsanna bin Sa’id, telah menceritakan kepadaku Thalhah bin Nafi’ bahwa dia mendengar Jabir bin Abdullah berkata, ”Suatu hari Rasulullah memegang tanganku untuk di ajak ke rumahnya, kemudian beliau mengeluarkan sepotong roti.

Beliau bertanya kepada istri-istrinya, ”Apakah ada lauk pauk?” Mereka menjawab,”Tidak ada, kecuali sedikit cuka.” Lalu beliau bersabda, ”Sesungguhnya cuka adalah sebaik-baik lauk.” Jabir berkata,”Aku menyukai cuka sejak aku mendengarnya dari Nabiyullah ﷺ.” [Hadits riwayat Muslim di dalam Shahih Muslim no. 2052]

  1. Hadits Larangan Membuat Khamer menjadi Cuka

عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ الْخَمْرِ تُتَّخَذُ خَلًّا فَقَالَ لَا

Dari Anas (bin Malik), bahwa Nabi ﷺ pernah ditanya mengenai khamer yang dibuat cuka, maka beliau bersabda, ”Jangan.” [Hadits riwayat Muslim no. 1983]

Baca juga: Hadits Tentang Labu

Status Hadits Tentang Cuka

Status Hadits Tentang Cuka Dalam Islam

Mengenai status hukum dari hadts-hadits di atas keterangannya adalah sebagai berikut:

  1. Untuk hadits dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Imam Muslim di dalam Shahih Muslim no 2051 menyatakan bahwa hadits tersebut shahih.[i]
  2. Untuk hadits dari Jabir bin Abdillah radhiyalahu ‘anhu, Imam Muslim di dalam Shahih Muslim 2052 menyatakan hadits tersebut shahih.[ii]
  3. Untuk hadits ketiga yaitu hadits dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Imam At-Tirmidzi yang juga meriwayatkan hadits tersebut mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih.[iii]

Baca juga: Halalan Thayyiban adalah

Kandungan Hadits Tentang Cuka

Kandungan dan pelajaran dari hadits tentang cuka
Kandungan dan pelajaran dari hadits tentang cuka

Adapun kandungan dari ketiga hadits di atas adalah sebagai berikut:

  1. Maksud dari perkataan Nabi ﷺ bahwa “Sebaik-baik lauk pauk adalah cuka” adalah bersikap pertengahan dalam masalah makanan dan mencegah diri dari berlezat-lezat dalam hal makanan.

Di dalam hadits ini terdapat pelajaran tentang keutamaan cuka dan di antara petunjuk Nabi ﷺ bila tertarik dengan suatu makanan adalah dengan memujinya.[iv]

  1. Kandungan dari hadits kedua yaitu hadits dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu adalah:
  2. Keutamaan cuka.
  3. Ketawadhu’an (rendah hati) Rasulullah ﷺ .
  4. Keutamaan Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma.[v]
  1. Adapun mengenai hadits ketiga, yaitu hadits Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu menunjukkan keharaman seorang Muslim menyimpan khamr untuk dijadikan cuka. Ini merupakan madzhab Hanafiah, satu pendapat dari madzhab Malikiyah, yang dipilih oleh Ibnu Abdil Barr.

Ini juga merupakan pendapat dari Ibnu Hazm, Ibnu Taimiyah, Asy-Syaukani, Ibnu ‘Utsaimin dan Al-Lajnah Ad-Daimah juga berfatwa dengan fatwa seperti ini.[vi]

Demikianlah ulasan singkat tentang hadits tentang cuka. Semoga bermanfaat untuk menambah wawasan tentang hadits ini.


[i] https://dorar.net/hadith/sharh/120103

[ii] https://www.dorar.net/hadith/sharh/22236

[iii] https://www.alukah.net/sharia/0/121283/

[iv] https://dorar.net/hadith/sharh/120103

[v] https://www.dorar.net/hadith/sharh/22236

[vi] https://dorar.net/feqhia/3383/%D8%A7%D9%84%D9%85%D8%B7%D9%84%D8%A8-%D8%A7%D9%84%D8%B1%D8%A7%D8%A8%D8%B9:%D8%A5%D9%85%D8%B3%D8%A7%D9%83%D8%A7%D9%84%D8%AE%D9%85%D8%B1%D9%84%D9%84%D8%AA%D8%AE%D9%84%D9%8A%D9%84

Leave a Comment