Hadits Tentang Thaifah Manshurah adalah salah satu contoh hadits mutawatir ma’nawi. Riwayat hadits thaifah manshurah sangat banyak sekali hingga mencapai derajat mutawatir maknawi.
Thaifah Manshurah sendiri secara bahasa berarti kelompok yang ditolong. Maksudnya adalah kelompok dari umat Islam yang senantiasa mendapatkan pertolongan dari Allah Ta’ala. Ada sangat banyak hadits yang menerangkan tentang Thaifah Manshurah.
Tulisan ini menyajikan sebagian saja dari hadits-hadits Thaifah Manshurah yang berderajat shahih. Dijelaskan pula tentang identitas Thaifah Manshurah menurut para ulama dan sifat-sifatnya. Berikut selengkapnya
Kumpulan Hadits Tentang Thaifah Manshurah
Hadits-hadits yang menyebutkan Thaifah Manshurah cukup banyak. Di antaranya adalah sebagai berikut:
- Hadits Thaifah Manshurah Riwayat Tsauban radhiyallahu ‘anhu, bekas budak Rasulullah ﷺ yang telah dimerdekakan
لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِيْ ظَاهِرِيْنَ علَى الْحَقِّ، لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ، حَتَّى يَأْتِيَ أمْرُ اللهِ وفي رواية: َوهُمْ كَذلكَ
”Akan senantiasa ada satu kelompok dari umatku yang menang di atas kebenaran. Orang-orang yang menelantarkan mereka tidak akan membahayakan mereka dan demikian pula dengan orang-orang yang menyelisihi mereka, sampai datang ketetapan Allah (yaitu datangnya angin berbau harum menjelang hari kiamat yang mencabut ruh (menjadikan wafatnya) setiap orang di hatinya ada iman, pent) dan dalam riwayat lain disebutkan: dan mereka senantiasa seperti itu.”
[Hadits riwayat Muslim no. 1920][i]
- Hadits Thaifah Manshurah Riwayat Muawiyah bin Abu Sofyan radhiyallahu ‘anhu
عَنْ مُعَاوِيَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: لَا يَزَالُ مِنْ أُمَّتِيْ أُمَّةٌ قائِمَةٌ بِأَمْرِ اللَّهِ، مَا يَضُرُّهُمْ مَن كَذَّبَهُمْ وَلاَ مَنْ خَالَفَهُمْ، حَتَّى يَأْتِيَ أمْرُ اللَّهِ وَهُمْ علَى ذلكَ
Dari Mu’awiyah radhiyallahu ‘anhu ia berkata, ”Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, ”Akan senantiasa ada dari umatku satu golongan yang teguh menjalankan perintah Allah. Orang yang mendustakan mereka tidak akan membahayakan mereka, demikian pula dengan orang yang menyelisihi mereka hingga datang ketetapan Allah (yaitu munculnya angin berbau harum menjelang hari kiamat yang mencabut ruh setiap orang mukmin,pent) dan mereka dalam keadaan seperti itu.”
[Hadits riwayat Al-Bukhari no. 7460 di dalam Shahih Al-Bukhari]
- Hadits Thaifah Manshurah Riwayat Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu
Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,
لا تَزالُ طائِفَةٌ مِن أُمَّتي يُقاتِلُونَ علَى الحَقِّ ظاهِرِينَ إلى يَومِ القِيامَةِ، قالَ: فَيَنْزِلُ عِيسَى ابنُ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ، فيَقولُ أمِيرُهُمْ: تَعالَ صَلِّ لَنا، فيَقولُ: لا، إنَّ بَعْضَكُمْ علَى بَعْضٍ أُمَراءُ تَكْرِمَةَ اللهِ هذِه الأُمَّةَ.
”Akan senantiasa ada sekelompok orang dari umatku yang berperang di atas kebenaran. Mereka berjaya hingga hari kiamat.”
Rasulullah ﷺ melanjutkan dengan bersabda, ”Lalu turunlah Isa bin Maryam ﷺ. Kemudian pemimpin mereka berkata, ”Kemarilah! Jadilah imam shalat kami.” Isa menjawab, ”Tidak. Sesungguhnya kalian itu sama lain saling memimpin sebagai kemuliaan dari Allah kepada umat ini.” [Hadits riwayat Muslim di dalam Shahih Muslim no. 156]
- Hadits Thaifah Manshurah Riwayat Al-Mughirah bin Syu’bah radhiyallahu ‘anhu
Imam Al-Bukhari rahimahulah meriwayatkan dari Al-Mughirah bin Syu’bah radhiyallahu ‘anhu, Nabi ﷺ bersabda,
لا يَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي ظَاهِرِينَ، حَتَّى يَأْتِيَهُمْ أَمْرُ اللَّهِ وَهُمْ ظَاهِرُوْنَ
”Akan senantiasa ada sekelompok orang dari umatku yang senantiasa meraih kemenangan, sampai ketetapan dari Allah ‘Azza wa Jalla datang atas mereka dan mereka senantiasa berjaya.”
[Hadits riwayat Al-Bukhari no. 7311]
- Hadits Thaifah Manshurah Riwayat Imran bin Al-Hushain radhiyallahu ‘anhu
Dari Imran bin Al-Hushain radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,
لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِيْ يُقَاتِلُوْنَ عَلَى الْحَقِّ ، ظَاهِرِيْنَ عَلَى مَنْ نَاوَأَهُمْ ، حَتَّى يُقَاتِلَ آخِرُهُمْ المَسِيْحَ الدَجَّالَ
”Akan senantiasa ada sekelompok orang dari umatku yang berperang di atas al-haq. Mereka mengalahkan siapa saja yang memusuhinya hingga generasi yang terakhir dari mereka memerangi Dajal.”
[Hadits riwayat Abu Dawud. Al-Albani menyatakan hadits ini shahih di dalam Shahih Al-Jami’ no. 7294]
- Hadits Thaifah Manshurah Riwayat Salamah bin Nufail Al-Kindi radhiyallahu ‘anhu
عَنْ سَلَمَةَ بْنِ نُفَيْلٍ الْكِنْدِيِّ قَالَ كُنْتُ جَالِسًا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَذَالَ النَّاسُ الْخَيْلَ وَوَضَعُوا السِّلَاحَ وَقَالُوا لَا جِهَادَ قَدْ وَضَعَتْ الْحَرْبُ أَوْزَارَهَا فَأَقْبَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِوَجْهِهِ وَقَالَ كَذَبُوا الْآنَ الْآنَ جَاءَ الْقِتَالُ وَلَا يَزَالُ مِنْ أُمَّتِي أُمَّةٌ يُقَاتِلُونَ عَلَى الْحَقِّ وَيُزِيغُ اللَّهُ لَهُمْ قُلُوبَ أَقْوَامٍ وَيَرْزُقُهُمْ مِنْهُمْ حَتَّى تَقُومَ السَّاعَةُ وَحَتَّى يَأْتِيَ وَعْدُ اللَّهِ وَالْخَيْلُ مَعْقُودٌ فِي نَوَاصِيهَا الْخَيْرُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
Dari Salamah bin Nufail Al Kindi, ia berkata, ”Aku pernah duduk di dekat Rasulullah ﷺ, lalu seseorang berkata, “Wahai Rasulullah, orang-orang telah mengabaikan kuda mereka dan mereka meletakkan senjatanya (tidak memakai). Mereka berkata, ”Tidak ada jihad lagi dan perang telah usai.”
Rasulullah ﷺ lalu menghadapkan wajahnya kemudian bersabda, ”Mereka dusta! Saat inilah, saat ini perang telah datang (telah disyariatkan). Akan senantiasa ada dari umatku sekelompok orang yang berperang di atas kebenaran.
Dan Allah akan menjadikan hati orang-orang menjadi cenderung kepada mereka (yakni bersedia membantu mereka berjihad) dan Allah akan memberi mereka rizqi dari orang-orang yang menolong tersebut, hingga datang Hari Kiamat, dan hingga datang janji Allah. Dan pada setiap ubun-ubun kuda telah ditetapkan kebaikan (yaitu pahala dan ghanimah) sampai Hari Kiamat.”
[Hadits riwayat An-Nasai dan Al-Albani menyatakan hadits ini shahih di dalam Shahih an-Nasa’i no. 3563
Dan masih banyak lagi yang lainnya. Namun kami cukupkan sampai di sini saja agar tidak terlalu panjang tulisan ini.
Pengertian Thaifah Manshurah
Berikut pengertian thaifah manshurah secara bahasa dan yang dimaksud oleh para Ulama:
Apa yang dimaksud dengan Thaifah?
Thaifah (طائفة) secara bahasa adalah sekelompok, atau segolongan
Apa yang dimaksud Manshurah?
Manshurah secara bahasa adalah yang ditolong. Maksudnya ditolong dan selalu mendapat pertolongan Allah
Maksud Thoifah Manshurah
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan Thaifah Al-Manshurah yang disebutkan oleh Rasulullah ﷺ dalam hadits-hadits di atas?
Menurut Syaikh Abdul Hadi Al-Mishri, Thaifah Mashurah atau kelompok yang selau ditolong oleh Allah Ta’ala yang disebutkan di dalam hadits – hadits adalah kelompok Ahlus Sunnah yang berjihad di jalan Allah.
Thaifah Manshurah adalah sekelompok dari Ahlus Sunnah wal Jamaah. Kelompok ini berpegang teguh dengan pemahaman yang benar dan telah shahih berasal dari Salaf dan para Imam, kemudian menempuh semua sebab kemenangan dan segala prasyaratnya yang benar sehingga Allah ‘Azza wa Jalla menolongnya.
Oleh karena itu, siapa pun yang menyelisihinya tidak akan bisa menimbulkan madharat kepadanya dan demikian juga orang-orang yang menelantarkannya.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menegaskan tentang Thaifah Manshurah di masa beliau dengan mengatakan, ”Adapun kelompok yang ada di Syam dan Mesir dan yang seperti mereka, maka mereka itulah di masa ini, orang-orang yang berperang membela agama Islam. Mereka itulah manusia yang paling berhak untuk masuk ke dalam Thaifah Manshurah yang disebutkan oleh Nabi ﷺ..”
[Majmu’ Fatawa, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, Juz 28 halaman 531-532 dan 552][ii]
Ini tadi penjelasan salah seorang ulama pada masa kini. Adapun perkataan ulama Mutaqoddimin tentang Thaifah Manshurah bermacam-macam ungkapannya:
Imam al-Bukhari mengatakan, ”Mereka itu adalah para ahli ilmu.” Banyak ulama yang mengatakan bahwa Thaifah Manshurah adalah ahli hadits.
Imam An-Nawawi berkata, ”Dimungkinkan bahwa kelompok ini (yaitu Thaifah Manshurah) tersebar di antara berbagai macam jenis orang beriman. Di antara mereka ada para mujahid yang pemberani, ada juga yang dari kalangan ahli fikih (fuqoha’).
Ada juga dari kalangan para ahli hadits (muhaddits), ada juga dari kalangan orang-orang yang zuhud (Zuhhaad), dan orang-orang yang senantiasa melaksanakan amar makruf nahyi mungkar dan masih ada juga dari jenis kebaikan yang lainnya.”[iii]
Ciri-Ciri Thaifah Manshurah
Adapun ciri-ciri Thaifah Manshurah yang bisa disarikan dari berbagai hadits yang menyebutkan tentang Thaifah Manshurah adalah sebagai berikut:
- Mereka sangat teguh dan istiqomah di atas al-haq yaitu agama Islam.
- Mereka senantiasa teguh menjalankan perintah Allah. Maksud dari teguh menjalankan perintah Allah adalah:
- Mereka menonjol dibandingkan kebanyakan manusia, karena mereka senantiasa mengangkat panji dakwah kepada Allah.
- Mereka senantiasa melaksanakan tugas amar makruf dan nahi munkar.
- Mereka senantiasa jaya dan unggul.
Kejayaan dan keunggulan ini mencakup:
- Jelas dan terang serta tidak tertutup. Jadi mereka ini dikenal, menonjol dan unggul.
- Mereka teguh di atas kebenaran dan agama yang mereka yakini, bersikap istiqamah serta berpegang teguh dengan syariat Allah dan berjihad melawan musuh-musuh Allah.
- Mereka sabar dan terus menerus bersabar.[iv]
Demikianlah pembahasan kumpulan hadits tentang Thaifah Manshurah, pengertian Thaifah Manshurah dan ciri-cirinya sesuai dengan hadits. Semoga bermanfaat.
[i] https://dorar.net/hadith/sharh/22308
[ii] https://eldorar.info/science/article/12222
[iii] https://islamqa.info/ar/answers/206/%D8%B5%D9%81%D8%A7%D8%AA-%D8%A7%D9%84%D8%B7%D8%A7%D9%89%D9%81%D8%A9-%D8%A7%D9%84%D9%85%D9%86%D8%B5%D9%88%D8%B1%D8%A9-%D8%A7%D9%87%D9%84-%D8%A7%D9%84%D8%B3%D9%86%D8%A9-%D9%88%D8%A7%D9%84%D8%AC%D9%85%D8%A7%D8%B9%D8%A9
[iv] Ibid.
keyword: thoifah manshurah, thoifah mansurah, thaifah manshurah, thaifah al manshurah