Hadits Berdusta Atas Nama Nabi – Berdusta jelas sifat yang dicela oleh setiap orang yang sehat fitrahnya dan akalnya. Sifat ini dibenci oleh semua manusia, muslim maupun non Muslim.
Kumpulan Hadits tentang berdusta Atas Nama Nabi, penjelasan hukum, bahaya, akibatnya di dunia dan akhirat, serta kisah pendusta atas nama Rasul
Namun, ada dusta yang sangat jahat dan merusak, yaitu dusta atas nama Nabi Muhammad ﷺ . Kerusakan yang ditimbulkannya begitu besar sehingga Rasulullah ﷺ memberikan ancaman keras kepada siapa saja yang berani berdusta atas nama dirinya.
Tulisan berikut ini adalah tentang sebagian hadits yang menyebutkan dusta atas nama Nabi ﷺ , hukum berdusta atas nama Nabi ﷺ dan akibat yang akan menimpa pelakunya.
Hadits Tentang Berdusta Atas Nama Nabi ﷺ Beserta Artinya
Berikut ini sejumlah nukilan hadits-hadits yang berkaitan dengan berdusta atas nama Nabi Muhammad ﷺ :
1. Hadits Sesungguhnya Berdusta Atas Namaku
عَنْ الْمُغِيرَةِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ كَذِبًا عَلَيَّ لَيْسَ كَكَذِبٍ عَلَى أَحَدٍ مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ
Dari Al Mughirah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, ”Aku mendengar Nabi ﷺ bersabda, ”Sesungguhnya berdusta atas namaku tidak sama dengan berdusta atas nama orang lain. Siapa saja yang berdusta atas namaku dengan sengaja maka tempatilah tempat duduknya di neraka.”
[Hadits riwayat Al-Bukhari no. 1209, Kitab Jenazah. Bab Larangan meratapi jenazah]
2. Hadits Ancaman Berdusta Atas Nama Nabi
عَنْ أَبِي هُرَيْرَة قَالَ : قَالَ رَسُول اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ” مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَده مِنْ النَّار ” . متفق عليه. .
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, ”Rasulullah ﷺ bersabda, ”Siapa saja yang berdusta atas namaku secara sengaja, maka tempatilah tempat duduknya di neraka.” [Muttafaq ‘alaihi. Hadits riwayat Al-Bukhari dan Muslim]
Hadits dengan lafadz ini merupakan salah satu contoh hadits mutawatir lafdzi
3. Hadits Tentang Larangan Berdusta Atas Nama Nabi
وعن علي رضي الله عنه قال: قال النبي صلى الله عليه وسلم: «لا تكذبوا عليَّ؛ فإنه من كذب عليَّ فَلْيَلِجِ النار»؛ [رواه البخاري].
Dari Ali radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, ”Nabi ﷺ bersabda, ”Kalian jangan berdusta atas namaku. Sesungguhnya siapa saja yang berdusta atas namaku maka masuklah ke dalam neraka.” [Hadits riwayat Al-Bukhari]
4. Hadits Berdusta Atas Nama Rasulullah Dusta Terbesar
وعن واثلة بن الأسقع رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «إنَّ مِن أعْظَمِ الفِرَى أنْ يَدَّعِيَ الرَّجُلُ إلى غيرِ أبِيهِ، أوْ يُرِيَ عَيْنَهُ ما لَمْ تَرَ، أوْ يقولُ علَى رَسولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ ما لَمْ يَقُلْ.
Dari Watsilah bin Al-Asqa’ al-Laitsi Abu Fasilah, ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, ”Sesungguhnya yang termasuk dalam dusta yang terbesar adalah seseorang mengaku dirinya adalah anak dari orang yang bukan ayah kandungnya, atau orang yang mengaku melihat dalam mimpi apa yang tidak dia lihat, atau berkata atas nama Rasulullah ﷺ apa yang Rasulullah ﷺ tidak katakan.”
[Hadits riwayat Al-Bukhari di dalam Shahih Al-Bukhari no. 3509][i]
5. Hadits Tentang Akibat Berdusta Atas Nama Rasul
عَنْ سَلَمَة بْن الْأَكْوَع قَالَ : سَمِعْت رَسُول اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُول ” مَنْ يَقُلْ عَلَيَّ مَا لَمْ أَقُلْ فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَده مِنْ النَّار . صَحِيح الْبُخَارِيّ.
Dari Salamah bin Al-Akwa’, ia berkata, ”Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, ”Siapa saja yang berkata atas namaku apa yang aku tidak mengatakannya, maka tempatilah tempat duduknya di neraka.” [Shahih Al-Bukhari]
Baca juga: Hadits Tentang Berbohong
6. Hadits Tentang Berbohong Atas Nama Nabi
وَعَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ قَالَ: قُلْتُ لِلزُّبَيْرِ: مَا يَمْنَعُكَ أَنْ تُحَدِّثَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – كَمَا يُحَدِّثُ عَنْهُ أَصْحَابُهُ؟ قَالَ: أَمَا وَاللَّهِ لَمْ أُفَارِقْهُ مُنْذُ أَسْلَمْتُ، وَلَكِنِّي سَمِعْتُهُ يَقُولُ: “مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ» أَخْرَجَهُ الْبُخَارِيُّ
Dari Abdullah bin Az-Zubair, dia berkata, ”Aku bertanya kepada Az-Zubair, ”Apa yang menghalangimu untuk menyampaikan hadits dari Rasulullah ﷺ sebagaimana para sahabatnya menyampaikan hadits darinya?”
Beliau menjawab, ”Demi Allah ! Aku tidak pernah berpisah darinya semenjak aku masuk Islam. Namun aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, ”Siapa saja yang berdusta atas namaku secara sengaja maka tempatilah tempat duduknya di neraka.” [Hadits riwayat Al-Bukhari][ii]
Hukum Berdusta Atas Nama Nabi ﷺ
Syaikh Nada Abu Ahmad menjelaskan hukum berdusta atas nama Nabi ﷺ ada dua pendapat di kalangan ulama:
- Berdusta atas nama Nabi ﷺ merupakan tindakan keji yang berdosa besar, tetapi seseorang tidak menjadi kafir karena berdusta atas nama Nabi ﷺ, kecuali dia menghalalkan tindakan tersebut. Ini merupakan madzhab Jumhur ulama.
- Berdusta atas nama Nabi ﷺ menyebabkan orang yang melakukannya dengan sengaja menjadi kafir. Ini pendapat sebagian dari ahli ilmu, di antaranya Syaikh Abu Muhammad Al-Juwaini.
Sisi pendalilannya, menurut beliau, bahwa berdusta atas nama Nabi ﷺ dalam menghalalkan yang haram – sebagai misal – tidak akan terlepas dari menghalalkan yang haram tersebut atau membawa kepada menghalalkan yang haram.
Sementara, menghalalkan sesuatu yang haram adalah kekafiran dan membawa kepada kekafiran adalah kekafiran. Namun Imam Al-Haramain Al-Juwaini menyatakan pendapat ini lemah. Beliau berkata, ”Ini kesalahan besar.”
Imam An-Nawawi dan Al-Hafizh Ibnu Hajjar menguatkan pendapat jumhur ulama, yaitu orang yang berdusta atas nama Nabi ﷺ tidak kafir, kecuali jika dia meyakini halalnya perbuatan tersebut.”[iii]
Baca juga: Hukum Meriwayatkan Hadits Maudhu (Palsu)
Bahaya Dusta Atas Nama Nabi ﷺ
Terkadang Allah Subhanahu wa Ta’ala mempercepat siksa kepada orang yang berdusta atas nama Nabi ﷺ di dunia ini, disaksikan dan didengar oleh banyak orang.
Namun terkadang Allah menyiksa orang yang berdusta atas nama Nabi ﷺ tanpa ada seorang pun yang menyaksikan siksaan tersebut. Terkadang Allah menunda siksa-Nya hingga setelah kehidupan dunia ini.
Namun, yang pasti, orang yang berdusta atas nama Nabi ﷺ , dan mengada-ada atas nama beliau ﷺ serta mengolok-olok Nabi ﷺ ,bila tidak mendapati hukuman di dunia ini -sejauh yang terlihat oleh manusia- maka adzab Allah pasti menimpa dirinya, jika dia tidak bertaubat dan kembali kepada Allah.
Hal ini berlangsung hingga hari kiamat sebagai pembenaran terhadap firman Allah Ta’ala,
اِنَّا كَفَيْنٰكَ الْمُسْتَهْزِءِيْنَۙ
”Sesungguhnya Kami memelihara engkau (Muhammad) dari (kejahatan) orang yang memperolok-olokkan (engkau).” [Al-Hijr: 95]
Baca juga: Pengertian Hadits Matruk dan Contohnya
Kisah Akibat Berdusta Atas Nama Rasulullah ﷺ
Dalam sejarah Nabi ﷺ terdapat peristiwa yang menunjukkan akibat yang menimpa orang yang berdusta atas nama Nabi ﷺ dan mengada-ada tentang dirinya ﷺ .
Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Al-Bukhari dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu dia berkata,
كانَ رَجُلٌ نَصْرَانِيًّا فأسْلَمَ، وقَرَأَ البَقَرَةَ وآلَ عِمْرَانَ، فَكانَ يَكْتُبُ للنَّبيِّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ، فَعَادَ نَصْرَانِيًّا، فَكانَ يقولُ: ما يَدْرِي مُحَمَّدٌ إلَّا ما كَتَبْتُ له، فأمَاتَهُ اللهُ فَدَفَنُوهُ، فأصْبَحَ وقدْ لَفَظَتْهُ الأرْضُ، فَقالوا: هذا فِعْلُ مُحَمَّدٍ وأَصْحَابِهِ لَمَّا هَرَبَ منهمْ؛ نَبَشُوا عن صَاحِبِنَا فألْقَوْهُ، فَحَفَرُوا له فأعْمَقُوا، فأصْبَحَ وقدْ لَفَظَتْهُ الأرْضُ، فَقالوا: هذا فِعْلُ مُحَمَّدٍ وأَصْحَابِهِ؛ نَبَشُوا عن صَاحِبِنَا لَمَّا هَرَبَ منهمْ فألْقَوْهُ، فَحَفَرُوا له وأَعْمَقُوا له في الأرْضِ ما اسْتَطَاعُوا، فأصْبَحَ وقدْ لَفَظَتْهُ الأرْضُ، فَعَلِمُوا أنَّه ليسَ مِنَ النَّاسِ، فألْقَوْهُ
[Hadits riwayat Al-Bukhari no. 3617, ini lafazhnya, dan Muslim no. 2781]
”Dahulu ada seorang Nasrani masuk Islam. Dia menghafal surat Al-Baqarah dan Ali Imran. Dia menjadi penulis bagi Nabi ﷺ . Lalu dia murtad kembali menjadi Nasrani.
Dia berkata, ”Muhammad tidak mengetahui kecuali apa yang aku telah tulis untuknya.” Lantas Allah mematikannya. Kemudian orang-orang Nasrani (dari Bani Najjar dalam riwayat Muslim) menguburkannya. Ternyata, esok paginya, tanah di kuburan itu memuntahkannya keluar ke permukaan tanah.
Mereka berkata, ”Ini pasti ulah Muhammad dan para sahabatnya. Mereka membongkar kuburan sahabat kita karena dia melarikan diri dari mereka. Lalu mereka (Muhammad dan para sahabatnya) membuangnya . Setelah itu mereka menggali kuburan lebih dalam lagi.
Namun, keesokan paginya, tanah tersebut memuntahkannya keluar ke permukaan tanah lagi. Mereka berkata, ”Ini pasti ulah Muhammad dan para sahabatnya. Mereka membongkar kuburan sahabat kita karena dia melarikan diri dari mereka. Maka mereka kemudian membuangnya.
Setelah itu mereka menggali kuburan dengan jauh lebih dalam lagi semaksimal kemampuan mereka. Namun keesokan paginya, tanah itu kembali memuntahkannya ke permukaan. Maka sadarlah mereka, ini bukan ulah manusia. Lantas mereka membuangnya.”[iv]
Hadits ini menjelaskan larangan berdusta atas nama Nabi ﷺ dan akibat buruk yang akan menimpa orang yang berdusta atas nama Nabi ﷺ.
Selain itu, hadits ini juga menunjukkan bahwa hukuman itu sesuai dengan jenis perbuatan dan bahwa hidayah itu di tangan Allah Ta’ala.[v]
Demikian ulasan singkat tentang hadits berdusta atas nama Nabi ﷺ, hukumnya dan akibatnya. Semoga bermanfaat.
[i] http://iswy.co/e2bltv
[ii] http://www.saaid.net/mohamed/26.htm
[iii] https://www.alukah.net/sharia/0/87885/
[iv] https://www.islamweb.net/ar/article/228322/%D8%B9%D8%A7%D9%82%D8%A8%D8%A9-%D8%A7%D9%84%D9%83%D8%B0%D8%A8-%D8%B9%D9%84%D9%89-%D8%A7%D9%84%D9%86%D8%A8%D9%8A-%D8%B5%D9%84%D9%89-%D8%A7%D9%84%D9%84%D9%87-%D8%B9%D9%84%D9%8A%D9%87-%D9%88%D8%B3%D9%84%D9%85
[v] https://dorar.net/hadith/sharh/2121