Pidato Bahasa Arab Tentang Shalat 5 Waktu Tiang Agama

Contoh khitobah bahasa arab tentang Shalat dan artinya disertai harokat lengkap. Pidato ini berjudul Ash Shalatu ‘Imaduddin / Shalat adalah tiang agama.

Tulisan berikut ini menampilkan pidato singkat dalam Bahasa Arab yang diringkas dari ceramah Syaikh Dr. Khalid bin Abdullah Al-Mushlih. Membahas tentang shalat 5 waktu, shalat adalah tiang agama, serta keutamaan amalan shalat.

Pidato yang membahas tentang shalat ini bisa dipakai sebagai salah satu alternatif bahan latihan pidato Bahasa Arab bagi para pelajar Islam di berbagai sekolah dan pesantren Islam.

Selain itu juga dilengkapi dengan pemberian riwayat hadits dan derajat haditsnya di bagian terjemahan karena untuk yang versi Arabnya tidak ada keterangan.

---

Baca juga:
– Pidato Bahasa Arab Keutamaan Doa
– Pidato Bahasa Arab Keutamaan Al Quran
– Pidato Bahasa Arab Hakikat Iman
– Pidato Bahasa Arab Buah Takwa

Arti Terjemahan

الـحَمْدُ اللهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam atas nabi dan rasul yang paling mulia, nabi kita dan kekasih kita Muhammad ﷺ, keluarganya dan seluruh sahabatnya serta siapa saja yang mengikuti mereka dengan baik hingga Hari Pembalasan. Amma ba’du:

Baca juga: Pembukaan Ceramah Arab dan Artinya

أَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ

Wahai orang-orang beriman,

اِتَّقُوْا اللهَ وَاعْلَمُوْا أَنَّ خَيْرَ أَعْمَالِكُمُ الصَّلَاةُ، فَالصَّلَاةُ عِمَادُ الدِّيْنِ وَعِصَامُ الْيَقِيْنِ، هِيَ نَاصِيَةُ الْقُرُبَاتِ وَعِزَّةُ الطَّاعَاتِ

Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa sebaik-baik amal anda adalah shalat. Shalat adalah tiang agama ini dan tali pengikat keyakinan. Shalat adalah amalan inti untuk mendekatkan diri kepada Allah dan ketaatan yang sangat mulia.

فَعَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : (رَأْسُ الأَمْرِ: الإِسْلَامُ ، وَعَمُوْدُهُ: الصَّلَاةُ، وَذِرْوَةُ سَنَامِهِ: الْجِهَادُ فِي سَبِيْلِ اللهِ)

Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, ”Rasulullah ﷺ bersabda, ”Pokok segala urusan adalah Islam, tiangnya adalah shalat dan puncaknya adalah jihad di jalan Allah.”

[Hadits riwayat At-Tirmidzi dinyatakan Shahih oleh Al-Albani di dalam Shahih At-Tirmidzi no. 2616][i]

وَالصَّلَاةُ أَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ أَعْظَمُ شَعَائِرِ الدِّيْنِ وَأَهَمُّ أَرْكَانِ الْإِسْلَامِ بَعْدَ الشَّهَادَتَيْنِ

Shalat termasuk syiar agama Islam yang terbesar, rukun Islam terpenting setelah mengucapkan dua kalimat syahadat.

فَعَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : (بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّداً رَسُوْلُ اللهِ وَإِقَامُ الصَّلَاةِ وَإِيْتَاءُ الزَّكَاةِ وَصَوْمُ رَمَضَانَ وَحَجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيْلاً)

Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,”Rasulullah ﷺ bersabda,”Islam didirikan di atas lima: bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah dan Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji dan puasa di bulan Ramadhan.”

[Hadits riwayat Al-Bukhari no. 8 dan Muslim no. 16][ii]

وَالصَّلَاةُ يَا عِبَادَ اللهِ أَحَبُّ الْأَعْمَالِ إلَى اللهِ تَعَالَى، فَعَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قُلْتُ: يَارَسُوْلَ اللهِ، أَيُّ الْأَعْمَالِ أَحَبُّ إِلَى اللهِ؟ قَالَ: ( الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا )

Shalat itu merupakan amal yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala. Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, ”Aku bertanya, ”Wahai Rasulullah! Amal apakah yang paling dicintai oleh Allah? Rasulullah ﷺ menjawab, ”Shalat pada waktunya.”

[Hadits riwayat Al-Bukhari no. 527 dan Muslim no. 85][iii]

وَرَوَى الْحَاكِمُ عَنْ ثَوْبَانَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ( اِسْتَقِيْمُوْا وَلَنْ تُحْصُوْا، وَاعْلَمُوْا أَنَّ خَيْرَ أَعْمَالِكُمُ الصَّلَاةَ )

Al-Hakim meriwayatkan dari Tsauban bahwa Nabi ﷺ bersabda, ”Bersikaplah istiqamah dan kalian sekali-kali tidak akan mampu (melakukan semua jenis kebaikan dan ketaatan dengan kekuatanmu saja – harus disertai dengan mohon pertolongan kepada Allah,pent). Dan ketahuilah bahwa amal kalian yang paling baik adalah shalat.”

[Syaikh Al-Albani menyatakan hadits ini shahih di dalam Shahih Ibnu Majah no. 226][iv]

وَالصَّلاَةُ أَيُّهَا الْإِخْوَانُ صِلَةٌ بَيْنَ الْعَبْدِ وَرَبِّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى، فَعَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:(أَقْرَبُ مَا يَكُوْنُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ، فَأَكْثِرُوْا الدُّعَاءَ )

Wahai saudara-sadara sekalian, shalat merupakan hubungan antara seorang hamba dengan Tuhannya Tabaroka wa Ta’ala.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi ﷺ bersabda,”Seorang hamba berada dalam keadaan paling dekat dengan Tuhannya ketika dia sedang bersujud. Maka perbanyaklah doa.”

[Hadits riwayat Muslim no. 482][v]

وَالصَّلاَةُ أَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ مِفْتَاحٌ مِنْ مَفَاتِيْحِ الْجَنَّةِ، فَعَنْ رَبِيْعَةَ بِنِ كَعْبٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ:(كُنْتُ مَعَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَكُنْتُ آتِيْهِ بِوُضُوْئِهِ وَحَاجَتِهِ، فَقَالَ لِي: سَلْنِي فَقُلْتُ: أَسْأَلُكَ مُرَافَقَتَكَ فِي الْجَنَّةِ. قَالَ: أَوْ غَيْرُ ذَلِكَ؟ قُلْتُ: هُوَ ذَاكَ، قَالَ: فَأَعِنِّي عَلَى نَفْسِكَ بِكَثْرَةِ السُّجُوْدِ )

Wahai saudara-saudara, shalat merupakan salah satu kunci surga. Dari Rabi’ah bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, ”Aku pernah bersama Rasulullah ﷺ . Aku membawakan air wudhunya dan kebutuhannya.

Lalu beliau bersabda, ”Mintalah sesuatu kepadaku.” Aku berkata, ”Saya meminta agar bisa menemani anda di surga.” Rasulullah ﷺ bertanya, ”Ada selain itu?” Aku menjawab, ”Hanya itu saja.”

Rasulullah ﷺ lalu bersabda, ”Bantulah aku untuk mewujudkan keinginanmu dengan memperbanyak sujud.” [Hadits riwayat Muslim no. 489][vi]

وَعَنْ أَبِي مُوْسَى رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :(مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ -أَيْ: الصُّبْحَ وَالْعَصْرَ- دَخَلَ الْجَنَّةَ)

Dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,”Rasulullah ﷺ bersabda, ”Siapa saja yang shalat di dua waktu dingin (yaitu shalat shubuh dan ‘Ashar) maka masuk surga.”

[Hadits riwayat Al-Bukhari no. 574][vii]

وَالصَّلَاةُ يَاعِبَادَ اللهِ مِنْ أَعْظَمِ مَا يُكَفِّرُ الْخَطَايَا وَيَرْفَعُ الدَّرَجَاتِ

Wahai hamba-hamba Allah, shalat merupakan amalan yang paling agung untuk menghapus dosa-dosa dan meninggikan derajat.

فَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :(أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَايَمْحُو اللهُ بِهِ الْخَطَايَا، وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ؟ قَالُوْا: بَلَى يَارَسُوْلَ اللهِ، قَالَ: إِسْبَاغُ الْوُضُوْءِ عَلَى الْمَكَارِهِ، وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ، وَانْتِظَارُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ، فَذَلِكُمُ الرِّبَاطُ، فَذَلِكُمُ الرِّبَاطُ )

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu ia berkata, ”Rasulullah ﷺ bersabda, ”Maukah kalian aku tunjukkan kepada amal yang dengannya Allah akan menghapus dosa-dosa dan meninggikan derajat?”

Para sahabat menjawab, ”Tentu saja wahai Rasulullah!” Rasulullah ﷺ bersabda, ”Menyempurnakan wudhu di saat – saat yang berat (cuaca sangat dingin), banyak langkah menuju masjid dan menunggu shalat setelah shalat. Itulah ribath. Itulah ribath.”

[Hadits riwayat Muslim no. 251][viii]

وَالصَّلَاةُ يَا عِبَادَ اللهِ نُوْرٌ، قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :(الصَّلَاةُ نُوْرٌ)

Shalat itu wahai hamba-hamba Allah merupakan cahaya. Nabi ﷺ bersabda,”Shalat adalah cahaya.” [Hadits riwayat Muslim no. 223 dari Abu Malik Al-Asyari][ix]

وَهِيَ أيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ مِنْ أَهَمِّ أَسْبَابِ تَرْكِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ، قَالَ اللهُ تَعَالَى

Wahai saudara-saudara kaum Mukminin!

Shalat merupakan salah satu sebab terpenting untuk bisa meninggalkan perbuatan keji dan mungkar. Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ

Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. [Al-Ankabut: 45]

وَقَالَ اللهُ تَعَالَى: ﴿فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيّاً

Allah Ta’ala juga berfirman,

Kemudian, datanglah setelah mereka (generasi) pengganti yang mengabaikan salat dan mengikuti hawa nafsu. Mereka kelak akan tersesat. [Maryam: 59]

فَرَتَّبَ اللهُ تَعَالَى اتِّبَاعَ الشَّهْوَاتِ وَلُقْيَانَ الْغَيِّ عَلَى إِضَاعَةِ الصَّلَاةِ

Allah Ta’ala menetapkan bahwa mengikuti syahwat dan menemui kesesatan itu sebagai akibat dari menyia-nyiakan shalat.

هَذَا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ طَرْفٌ مِنْ فَضَائِلِ هَذِهِ الشَّعِيْرَةِ الْكُبْرَى، وَإِلَّا فَإِنَّ فَضَائِلَهَا تَفُوْقُ الْحَصْرَ، كَيْفَ لَا وَقَدْ قَالَ شَيْخُ الْإِسْلَامِ ابْنُ تَيْمِيَّةَ رَحِمَهُ اللهِ: “أَكْثَرُ أَحَادِيْثِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الصَّلَاةِ وَالْجِهَادِ

Inilah wahai kaum mukminin, sebagian dari keutamaan syiar yang agung ini. Sebenarnya keutamaannya jauh lebih banyak lagi. Bagaimana tidak, sedangkan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, ”Hadits-hadits Nabi ﷺ itu yang paling banyak adalah tentang shalat dan jihad.”

أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا، وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ وَتُوْبُوْا إِلَيْهِ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan. Saya memohon ampun kepada Allah Ta’ala yang Maha Agung untuk diri saya dan anda sekalian dan seluruh kaum Muslimin. Mohonlah ampunan kepada-Nya dan bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun dan Maha Penyayang. [x]

---

Referensi

[i] https://www.dorar.net/hadith/sharh/136820

[ii] https://dorar.net/hadith/sharh/62472

[iii] https://www.dorar.net/hadith/sharh/2060

[iv] https://dorar.net/hadith/sharh/41558

[v] https://www.dorar.net/hadith/sharh/23584

[vi] https://www.dorar.net/hadith/sharh/23200

[vii] https://dorar.net/hadith/sharh/36782

[viii] https://dorar.net/hadith/sharh/73871

[ix] https://www.dorar.net/hadith/sharh/23413

[x] https://www.almosleh.com/ar/96

Baca juga:
– Kultum Pidato Bahasa Arab Keutamaan Dzikir
– Kultum Pidato Bahasa Arab Bahaya Dosa
– Kultum Pidato Bahasa Arab Takut Kepada Allah
– Kultum Pidato Bahasa Arab Rukun Islam